Jakarta - Nama Enzo Zenz Allie menjadi perbincangan setelah video dia berbincang dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto viral di media sosial.
Sosok Enzo yang blasteran darah Prancis-Indonesia tersebut ditanyai Panglima TNI seusai diterima sebagai taruna Akademi Militer (Akmil).
Kami Angkatan Darat memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zenz Allie
Namun, belakangan netizen mempertanyakan ideologi Enzo setelah menemukan foto dia tengah menenteng bendera organisasi Hizbut Tahrir di media sosial. Organisasi itu dilarang di Indonesia.
Atas temuan itu, TNI memutuskan Enzo bersama 364 taruna Akmil yang baru diterima kembali menjalani ujian ideologi Pancasila dan moderasi bangsa. Hasil tes tersebut menunjukkan Enzo mendapat nilai 5.9 dari nilai maksimal 7.
"Kami Angkatan Darat memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zenz Allie dan semua taruna militer yang kami terima beberapa waktu lalu, sejumlah 364," ujar KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2019.
Menanggapi hal ini, pengamat intelijen, Wawan Purwanto mengatakan evaluasi yang berkaitan dengan ideologi kebangsaan dalam tubuh TNI selalu dimonitor secara rutin.
"Kalau pemantauan kan terus, sepanjang dia pendidikan sampai di tingkat 4 pun bakal dipantau," kata Wawan.
"Jadi ini belum selesai, ini masih tahap awal toh. Jadi evaluasi hingga lulus itu ada. Bahkan ketika dia menjadi perwira pun itu termasuk evaluasi," ujar Wawan kepada Tagar, Rabu, 14 Agustus 2019.
Menurut Wawan, banyak kasus semacam ini ditemukan justru ketika taruna sedang menjalani pendidikan di Akmil TNI.
"Di tingkat 2 tingkat banyak, bahkan di tingkat 3, 4 lengser. Bahkan usai wisuda lengser juga banyak," kata Wawan.
Dia juga menyerukan kepada masyarakat agar dapat menggunakan sosial media dengan bijak dan mengikuti himbauan yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Menurut saya, masyarakat harus hati-hati main medsos. Mungkin kan dia (Enzo) hanya iseng sama teman-temannya," kata Wawan
"Hati-hati saja di medsos karena di sana itu ranah publik, jadi marilah bijak bermedsos sesuai imbauan negara," ujarnya. []