Pencuri Helm Babak Belur di Kantor Gubernur Sulsel

Pelaku pencurian helm di Kota Makassar, bernama Adianto, 30 tahun, babak belur diamuk massa di halaman Kantor Gubernur Sulsel
Petugas Polsek saat mengevakuasi pelaku dari amukan massa di kantor Gubernur Sulsel. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Pelaku pencurian helm di Kota Makassar, bernama Adianto, 30 tahun, babak belur diamuk massa di halaman Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumiharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Jumat 7 Februari 2020.

Polisi sebut jika Adi sempat mencuri helm dan ketahuan oleh petugas Satpol-PP Provinsi Sulawesi Selatan.

Beruntung, jajaran Polsek Panakukkang yang mengetahui hal tersebut langsung ke lokasi kejadian dan mengevakuasi pelaku dari amukan massa.

Pelaku kita evakuasi kerena diamuk massa di kantor Gubernur Sulsel.

Selanjutnya, pria yang tercatat tinggal di Jalan Karuwisi, Kota Makassar itu langsung dibawa ke Mapolsek Panakkukang untuk proses hukum lebih lanjut.

Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur Rahman mengatakan, pada saat anggota tengah patroli untuk mengantisipasi kejahatan jalanan di wilayah Panakkukang, tiba-tiba mendapatkan informasi jika ada pencuri helm yang diamuk massa di Kantor Gubernur Sulsel. Sehingga petugaske lokasi dan mengevakuasi pelaku dari amukan massa.

"Pelaku kita evakuasi kerena diamuk massa di kantor Gubernur Sulsel. Atas peristiwa tersebut pelaku mengalami luka di tubuhnya atau babak belur," kata Jamal saat dikonfirmasi Tagar.

Dihadapan petugas, ia mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian helm milik pegawai di kantor Gubernur Sulsel pada Desember 2019 lalu. Saat itu, aksi pelaku sempat dipergoki oleh petugas Satpol PP, tapi pelaku berhasil melarikan diri.

Namun pada saat itu, beberapa petugas Satpol PP berhasil mengenali wajah pelaku. Sehingga saat diduga kembali ingin beraksi mencuri helm di halaman Kantor Gubernur Sulsel, ia langsung diamankan oleh para petugas.

"Pelaku akui pernah mengambil helm di kantor Gubernur Sulsel lalu helm itu dijual seharga Rp 100 ribu kepada seseorang untuk keperluan sehari-harinya," bebernya.

Atas perbuatannya, pelaku kini mendekam dibalik jeruji besi rumah tahanan Mako Polsek Panakkukang untuk proses hukum lebih lanjut. []

Berita terkait
Imigrasi Tolak WNA Perancis Masuk ke Makassar
Seorang warga Perancis ditolak masuk Bandara Internasional Sultan Hasanuddin oleh petugas Imigrasi Kelas 1 TPI Makassar
Kembali, Mahasiswa UMI Makassar Tewas Saat Diklatsar
Seorang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dikabarkan meninggal dunia saat mengikuti Diklatsar di Kabupaten Maros.
Diprotes Warga, Ini Kata Rektor UNM Makassar
Penutupan sebagian jalan di Andi Djemma justru mencegah masyarakat mengalami macet yang lebih parah karena akan terjadi penyempitan jalan.