Banyuwangi - Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian korban yang hanyut di Pantai Trianggulasi, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) Banyuwangi. Pencarian hari kedua masih belum membuahkan hasil.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Andika Pusadan mengatakan pencarian hari kedua ini masih dilakukan disekitar lokasi kejadian.
“Pencarian mulai pukul 08.00 Wib dari Pantai Parang Ireng, lalu sekitar pukul 10.00 Wib, kembali ke darat. Untuk Tim BPBD melakukan penyisiran di sekitar Pantai Trianggulasi,” ungkap Andika, Selasa, 10 Desember 2019 kepada Tagar.
Dia mengatakan, pencarian terhadap korban dibagi menjadi dua SRU, yaitu darat dan SRU laut. Pencarian korban melibatkan beberapa personel.
Untuk Tim BPBD melakukan penyisiran di sekitar Pantai Trianggulasi.
“Untuk SRU laut terdiri dari 1 unit PK BPBD, 1 unit speed boat TN Alas Purwo, dan 7 unit perahu nelayan,” ujarnya.
Koordinator Tim Basarnas Banyuwangi, Taufiqurrahman mengatakan, pencarian akan dilanjutkan hingga beberapa hari ke depan. Namun jika korban sudah ditemukan sebelum waktu yang sudah ditetapkan, maka pencarian akan dihentikan.
“Sesuai SOP, pencarian korban dilakukan selama 7 hari,” tandas Taufiq.
Sebelumnya, tiga orang remaja asal Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur, dikabarkan terseret ombak pantai Trianggulasi Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Minggu, 8 Desember 2019 sekitar pukul 13.30 WIB.
Korban hilang diduga saat mencari kerang di pesisir pantai. Korban sebenarnya ada empat orang. Namun satu orang selamat dan satu lagi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban yang ditemukan selamat adalah Reza. Sedangkan yang ditemukan meninggal adalah Redi 14 tahun asal Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Sementara itu korban yang hingga kini belum ditemukan adalah Sulton, dan Desta 14 tahun. Keduanya berasal dari Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. []