Pemuda Muhammadiyah Nilai Tepat Rp 22 Triliun untuk Jiwasraya

Pemuda Muhammadiyah menilai suntikan modal ke Jiwasraya merupakan keputusan tepat.
Gedung Jiwasraya.(Foto:Tagar/Flickr/thisisinbalitimur)

Jakarta - Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dedi Irawan menilai keputusan pemerintah untuk menyuntikan modal (Bail in) kepada PT Asuransi Jiwasraya merupakan keputusan yang tepat.

Dedi menjelaskan penyuntikan modal sebesar Rp 22 triliun untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya secara bisnis perlu dilakukan mengingat nasabah yang mengikuti polis pada perusahaan asuransi milik pemerintah itu wajib mendapatkan hak-haknya. Ini berkaitan dengan mayoritas dari nasabah PT Asuransi Jiwasraya yang merupakan pensiunan, masyarakat menengah kebawah dan warga negara asing.

Dedi juga menyampaikan, “Sebagai pemegang saham mayoritas Pemerintah wajib melakukan penyelamatan dan ini menyangkut hak orang banyak yang sudah mempercayakan pengelolaan dananya ke Perusahaan".

Dia juga menambahkan, dikarenakan permasalahan ini hampir menginjak 10 tahun, pemerintah memang harus segera menyelesaikan masalah ini secara bisnis dan politik agar dapat segera dipertanggung jawabkan oleh semua pihak sesuai kebijakan korporasi.

Dedi juga menganggap wajar bila publik merasa keberatan dengan penyuntikan modal (Bail in) yang dilakukan pemerintah kepada PT Asuransi Jiwasraya. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai skema perampasan yang menjadi dasar masyarakat mempertanyakannya. 

Sementara itu menurut Dedi, masyarakat perlu tau bahwa pemerintah wajib untuk bertanggung jawab sebagai pihak yang memegang saham mayoritas. Untuk itu, demi menumbuhkan kepercayaan masyarakat perlu sekali untuk pemerintah menunjukan trasparansinya.

Tambahnya, agar mengembalikan kepercayaan publik pemerintah harus mendampingi kasus pidana Jiwasraya ini setransparan mungkin melalui penegak hukum dengan melakukan penyelidikan dan penindakan. Dia juga menyampaikan usaha hukum luar biasa dibutuhkan untuk menyelesaikan kasus ini. []

Baca juga:


Berita terkait
Jiwasraya Tinggal Kenangan Berganti Jadi Indonesia FG Life
Pemerintah akan mendirikan perusahaan baru pengganti Asuransi Jiwasraya bernama Indonesia Financial Group Life pada akhir 2020.
Sri Mulyani Minta Jiwasraya & Asabri Periksa LK 2020
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) diminta melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan (LK) Tahun 2020 oleh Menkeu Sri Mulyani.
Skandal Aliran Dana Rp100 T Jiwasraya Terungkap
Ada aliran transaksi dana senilai Rp100 triliun PT Asuransi Jiwasrata (Persero) dalam kurun waktu 12 tahun, sejak 2008 hingga 2020.