Pemprov Aceh Diminta Bentuk Tim Ahli Pencegahan C-19

Pemerintah Aceh diminta segera membentuk tim ahli pencegahan dan penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.
Ilustrasi Virus Corona. (Foto: Pixabay/geralt)

Lhokseumawe – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, diminta untuk segera membentuk tim ahli pencegahan dan penanganan pandemi virus corona atau Covid-19, karena angka penyebarannya sudah tergolong tinggi.

Pengamat Kebijakan Publik Aceh, Nasrul Zaman mengatakan, untuk pencegahan dan penanganan virus corona atau Covid-19 di Aceh, maka dilakukan dengan pendekatan yang lamban, serta tidak terstruktur.

“Maka Plt Gubernur Aceh harus segera membentuk tim ahli dan ini penting, coba lihat saja angka penyebaran virus corona di Aceh sudah tergolong tinggi, hal itu disebabkan karena penanganannya lamban,” ujar Nasrul Zaman, Rabu, 19 Agustus 2020.

Padahal warga tersebut dalam beberapa hari masih berkeliaran di tengah masyarakat, karena belum mendapat hasil testnya.

Nasrul Zaman menambahkan, pada 12 Juli 2020 yang lalu Aceh mendapat tambahan kasus sebanyak 100 kasus, maka kemudian bertambah lagi pada 17 Agustus 2020, Aceh mendapat tambahan kasus baru sejumlah 168 kasus.

Hal yang harus pahami bahwa, kasus tersebut di dominasi oleh pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium FK Unsyiah, sedangkan untuk pemeriksaan specimen lain dilakukan di Jakarta yang membutuhkan waktu berhari-hari.

“Kita tidak dapat membayangkan kalau sampai temuan specimen pada kasus yang diperiksa di Jakarta, ternyata lebih dominan positif Covid-19, padahal warga tersebut dalam beberapa hari masih berkeliaran di tengah masyarakat, karena belum mendapat hasil testnya,” tutur Nasrul.

Baca juga:

Tambahnya, sebagai warga yang memiliki sedikit pengetahuan tentang pemberdayaan kesehatan, maka keadaan itu bisa disimpulkan bahwa jumlah warga positif C-19 tersebut belum berada pada titik kulminasi.

“Karena kelak jika laboratorium litbangkes Aceh telah beroperasi kembali dan laboratorium swab PCR mobile yang dijanjikan pemerintah Aceh telah juga beropereasi, maka jumlah kasus dipastikan akan meningkat signifikan,” kata Nasrul Zaman. []

Berita terkait
Satpol PP Tangkap Pelajar Main Game di Aceh Tamiang
Sejumlah pelajar di Aceh Tamiang terciduk sedang asyik bermain game di sebuah warung kopi saat jam sekolah.
Harapan Ayah Korban Perkosaan di Aceh Nyaris Pupus
Sudah hampir dua tahun Amin berjuang mencari keadilan untuk anak gadisnya yang diperkosa oleh kenalan di media sosial.
Cita dan Cerita Pak Tua Penjual Piscok di Aceh
Seorang pedagang pisang cokelat di Aceh Tamiang bercita-cita untuk membeli sepeda motor, agar dia tidak lagi bersepeda saat menjual.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.