Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah menyalurkan bantuan tunai sebesar 600 ribu rupiah yang bersumber dari anggaran Biaya Tak Terduga (BTT). Sampai saat ini, bantuan tersebut sudah dibagikan sebanyak 2 kali.
Domisili menjadi kunci bagi warga daerah yang ingin mengajukan bantuan.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Hilman mengatakan, pembagian bantuan tunai yang kedua telah usai dibagikan. Saat ini, kata dia, sedang dalam tahap konfirmasi pendataan antara penerima dengan pihak perbankan (BJB) Kota Tangerang.
"Tahap dua sudah direalisasikan. Sekarang lagi tahap rekonsiliasi data dengan bjb terkait dengan jumlah penerimanya," ujar Hilman di kantor Dinsos Kota Tangerang, Senin, 28 September 2020.
Ia mengatakan, jika sesuai dengan rencana, pembagian pada tahap ketiga akan menyusul direalisasikan pada bulan Oktober mendatang.
Mengenai jumlah kuota penerima, Hilman menyebutkan batas penerimaan yang ditentukan oleh Pemkot Tangerang hanya sebanyak 2800 orang. Jumlah tersebut tersebar dari 13 Kecamatan Se-Kota Tangerang.
Jumlah tersebut dipantau melalui aplikasi tangerang live yang merupakan satu-satunya media pelayanan masyarakat dalam mengajukan bantuan tunai.
"Nanti dari aplikasi tangerang live akan disaring kembali agar tidak terjadi tumpang tindih dengan penerima dan bantuan yang lainnya," ujar Hilman.
Pada tahap pertama, kata hilman, dari 2800 pemohon yang mengajukan bantuan, hanya 2522 orang saja yang layak diberikan bantuan. Sisanya, sebanyak 278 orang tidak lolos tahap verifikasi.
"Setelah dicek, mereka (278 orang) merupakan penerima bantuan seperti PKH, BPNT, dan Bantuan sembako Kemensos RI," ujarnya.
Bantuan ini juga berlaku bagi warga ber-KTP luar daerah yang tinggal di Kota Tangerang. Syaratnya dengan menunjukkan surat domisili tempat tinggal.
"Domisili menjadi kunci bagi warga daerah yang ingin mengajukan bantuan. Tapi tetap diverifikasi apakah layak atau tidak menjadi penerima bantuan tersebut," tuturnya.
Kemudian Hilman menambahkan, seorang penerima bisa saja gagal dalam mendapatkan bantuan tunai BTT Pemkot Tangerang. Kemudian digantikan dengan penerima yang lainnya.
"Banyak hal terjadi, ketika waktunya pembagian, ternyata yang mendapat undangan tidak hadir. Jika demikian, maka akan dicari penggantinya melalui pemohon yang mengajukan melalui Tangerang Live," katanya.
Mengenai tempat pembagian uang tunai tersebut, kata Hilman, biasanya dibagikan di ruang sekolah atau Gelanggang Olah Raga (GOR) kecamatan setempat. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Biasanya di dua tempat itu, tergantung komunikasi dengan pihak Kecamatan setempat dan juga dari BJB-nya," jjar Hilman.
Sejauh ini, Hilman mengatakan Pemkot Tangerang baru merencanakan pembagian Uang tunai tersebut sebanyak 3 kali untuk satu penerima.
"Untuk tahap selanjutnya belum ada informasi lagi," katanya.[]