Pemkab Cirebon Sedang Mengkaji Belajar Tatap Muka

Rencana pembukaan sekolah secara tatap muka di ruang kelas untuk SMA/SMK kini sedang dikaji oleh Pemkab Cirebon
Gubenur Jabar Ridwan Kamil (kiri) berbincang bersama Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis (tengah) dan Bupati Cirebon Imron Rosyadi (kanan) (Foto: Tagar/Charles).

Cirebon - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Batat, sedang mengkaji rencana untuk membuka pembelajaran tatap muka di sekolah dengan tatap muka secara langsung. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, usai mengikuti kegiatan bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Menurut Imron, Gubernur Jawa Barat sudah memperbolehkan membuka sekolah dengan tatap muka secara langsung, untuk wilayah zona hijau Covid-19. "Kata Gubernur, untuk yang wilayah zona hijau sudah boleh sekolah tatap muka," ujar Imron, 5 Agustus 2020.

Menurut Imron, untuk menindaklanjuti hal tersebut pihaknya sedang melakukan kajian terlebih dahulu. Keputusan akhirnya, akan ditentukan setelah kajian dilakukan. "Kalau nanti direalisasikan, maka sekolah tingkat SMA dulu yang akan belajar tatap muka langsung di kelas," ujar Imron.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengataka, bahwa pihaknya memperbolehkan proses belajar mengajar secara tatap muka langsung di ruang kelas untuk wilayah zona hijau bagi sekolah tingkat SMA/SMK.

Ridwan Kamil juga sudah mendengar sejumlah keluhan masyarakat, terkait pelaksanaan pelajaran secara daring yang dirasakan cukup memberatkan bagi banyak orang tua. "Banyak yang mengeluh tidak punya kuota dan lainnya," kata Ridwan Kamil.

Untuk tahap awal, Pemprov Jawa Barat memperbolehkan sekolah tingkat SMA/SMK yang bisa belajar tatap muka secara langsung di kelas. Selanjutnya kebijakan tersebut akan dilanjutkan ke jenjang pendidikan yang lain. []

Berita terkait
Fraksi Golkar Jabar Tak Perlu Buru-buru Buka Sekolah
Fraksi Golkar DPRD Jabar apreasisi Pemprov Jawa Barat perpanjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk pelaksanaan sekolah tahun ajaran 2020/2021
Perempuan di Jabar Identik Tamat Sekolah Sampai SMP
Perempuan di Jabar identik tamat sekolah sampai SMP, memicu indeks pembangunan gender (IPG) di Jabar belum ideal.
Kota Sukabumi Pilot Project KBM di Sekolah
Pemprov Jabar sangat berhati–hati dalam menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) secara tatap muka di tingkat SMA/SMK di Kota Sukabumi