Pemilu 2024 Berwarna, Banyak Tokoh Politik Alternatif

Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini mengatakan pemilu presiden atau Pilpres 2024 akan berwarna karena ada tokoh-tokoh alternatif.
Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil main tiktok di acara Mata Najwa, Rabu, 19 Februari 2020. (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Bekasi - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilihan Umum dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan pemilu presiden atau Pilpres 2024 akan sangat bagus karena diprediksi akan melahirkan tokoh-tokoh politik alternatif. 

"Sangat bagus apabila ada tokoh-tokoh alternatif baru yang muncul di pertarungan politik 2024 nanti. Semakin banyak pilihan semakin berwarna," kata Titi, saat tampil sebagai pembicara dalam diskusi daring yang diselenggarakan Political and Public Policy Studies, di Jakarta, Jumat, 19 Juni 2020. 

Namun, menurut Titi, banyak aspek pemilu yang bagus harus diperhatikan sebelum itu, seperti merevisi Undang-Undang Pemilihan Umum yang menetapkan bahwa calon yang ingin maju pada Pemilu 2024 harus memenuhi 25 persen kursi dari pemilu sebelumnya. 

Baca juga: Penerapan Pemilu Online dan Kecemasan Elite Politik

"Maka dengan ada RUU Pemilu itu, kesempatan untuk memunculkan tokoh alternatif untuk Pemilu 2024 sangat tidak mungkin, karena tidak bisa memenuhi syarat atau dengan kata lain banyak tokoh alternatif yang hendak didorong, akan tetapi saluran untuk menominasikan kandidat tidak dibuka," ujarnya.

Sangat bagus apabila ada tokoh-tokoh alternatif baru yang muncul di pertarungan politik 2024 nanti. Semakin banyak pilihan semakin berwarna.

Pilpres 2024, kata Titi, akan sangat dinamis karena tidak ada yang menjadi petahana (incumbent), sehingga isu-isu politik bisa sedikit terlepas dari bicara soal politisasi kebijakan negara dan sebagainya seperti Pilpres 2019 lalu. 

Baca juga: Novel Serang Ahok, Muannas: Kalah Pemilu Kok Ngatur!

"Kalau itu dikombinasikan dengan RUU Pemilu yang bagus, misalnya dengan penghapusan ambang batas pencalonan presiden yang sangat berat itu. Kemudian proses pemilunya sederhana, tidak harus dipaksa lima surat suara, pemilunya DPR, DPD, presiden saja, kompetisinya itu akan lebih baik," ujar Titi pula. []

Berita terkait
NasDem Usulkan Ambang Batas Parlemen 7% untuk Pemilu
Ketua Fraksi Partai NasDem Ahmad M. Ali mengatakan fraksinya mengusulkan ambang batas parlemen dalam RUU Pemilu sebesar 7%.
Tito Karnavian Kepincut Pemilu Korsel Saat Pandemi
Korsel sukses menggelar pemilu di tengah pandemi Covid-19 dengan partisipasi publik tertinggi selama 28 tahun terakhir. Tito Karnavian jatuh hati.
Peluang Putra Putri Jokowi-Ma'ruf Pada Pilkada 2020
Kemenangan Gibran Rakabuming dan Siti Nur Azizah ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.