Pemerintah Tawarkan Obligasi Ritel SBR009, Mau?

Pemerintah kembail menawarkan instrumen surat utang negara (SUN) ritel atau obligasi ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) SBR009.
Kementerian Keuangan (Foto: Wikipedia).

Jakarta - Pemerintah kembali menawarkan instrumen surat utang negara (SUN) ritel atau obligasi ritel Savings Bond Ritel (SBR) SBR009 pada awal tahun ini. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Direktorat Surat Utang Kementerian Keuangan dalam keterangannya menyebutkan, obligasi ritel ini ditawakan dengan tingkat suku bunga mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI Rate).

Dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Januari 2020 disebutkan bahwa masa penawaran SUN ritel seri SBR009 ini dari 27 Januari hingga 13 Februari 2020. SBR009 merupakan instrumen yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi memiliki fasilitas Early Redemption (masa pelunasan sebelum jatuh tempo). Fasilitas ini hanya dapat dimanfaatkan oleh investor dengan minimal kepemilikan Rp 2 juta di setiap mitra distribusi dan jumlah maksimal yang dapat diajukan untuk Early Redemption adalah 50 persen dari total kepemilikan investor.

Pemerintah menetapkan nilai pemesanan minimal di angka Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 juta. Sementara tanggal penetapan hasil penjualan pada 17 Februari 2020, dengan setelmen jatuh pada 19 Februari dan jatuh tempo 10 Februari 2020.

Untuk tingkat kupon, kata keterangan tertulis itu, ditetapkan secara bertahap. Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama dari tanggal 19 Februari hingga 10 Mei 2020 ditetapkan sebesar 6,30 persen, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 5 persen ditambah spread tetap 130 bps (1,30 persen).

Untuk tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo. Penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 130 bps (1,30 persen). Tingkat kupon sebesar 6,30 persen berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.

Untuk pembayaran kupo dilakukan setiap tanggal 10, dengan pertama kali pembayaran pada 10 April 2020. Dikatakan, proses pemesanan pembelian SBR009 secara online dilakukan melalui empat tahap. Yakni, registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen/konfimasi. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.

Sebelum melakukan pemesanan pembelian, setiap calon investor diimbau untuk memahami memorandum informasi SBR009 yang dirilis pada 27 Januari 2020. Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di SBR009 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 24 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).[]

Baca Juga:


Berita terkait
BTN Raup Rp 5 Triliun dari Obligasi
Dana dari pasar modal sebesar Rp 5 triliun dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I 2017 berhasil diraup PT Bank Tabungan Negara Tbk.
OJK Berikan Akses Informasi Penerbitan Obligasi Daerah
OJK mendorong penerbitan obligasi oleh pemerintah daerah sebagai upaya pendalaman pasar keuangan sekaligus sebagai alternatif pembiayaan pembangunan daerah.
BCA Ogah Rilis Surat Utang Asing, Ini Alasannya
Bank Central Asia (BCA) tidak akan mengeluarkan instrumen surat utang atau obligasi internasional pada tahun ini.
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.