Pemerintah Datangkan Alat PCR dan Genome Sequencing Baru untuk Cegah omicron

Alat ini akan disebarkan ke berbagai titik kedatangan internasional.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Kasus Omicron yang semakin tinggi di luar negeri, membuat Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan alat PCR dan Genome Sequencing baru, mengingat angka kasus Omicron diberbagai nagara di dunia semakin tinggi, termasuk Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan tujuan mendatangkan alat baru tersebut adalah untuk upaya pengetesan, pemantauan, dan pencegahan penyebaran Covid-19 yang terus berjalan.

Selain itu, alat baru tersebut diklaim mampu mengidentifikasi Covid-19 varian Omicron lebih cepat dan akurat, sehingga diharapkan langkah pencegahan dapat berjalan lebih optimal.

"Kami akan menyebarkan teknologi baru untuk tes PCR yang bisa melihat marker-nya Omicron,” ujar Budi.

Alat PCR yang baru ini dapat mengidentifikasi varian Omicron dalam rentang waktu 4-6 jam, sehingga alatnya akan disebarkan ke berbagai titik kedatangan internasional.

“Kami sudah sebarkan di seluruh pintu-pintu masuk luar negeri utama," ujar Budi.

Sedangkan alat Genome Sequencing yang baru dapat mengidentifikasi varian Omicron dalam rentang waktu 3-5 hari. []


Baca Juga


Berita terkait
Biaya RT-PCR Tidak Boleh Lampaui Tarif Tertinggi
Tarif pemeriksaan RT-PCR yang hasilnya lebih cepat dari batas waktu yang ditentukan tidak boleh melebihi batas tarif tertinggi
Komisi VI: Harga PCR Seharusnya Bisa di bawah 200 Ribu
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan bahwa harga tes PCR di Indonesia seharusnya bisa berada di bawah harga Rp 200 ribu.
Tes PCR Gratis Sulit Terealisasi
Tes PCR gratis hanya ada di Puskesmas. Namun hanya berlaku bagi masyarakat yang berstatus kontak erat dan suspek Covid-19.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu