Rembang - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Rembang. Pembunuhan sadis keluarga dalang Ki Anom Subekti itu ternyata dilakukan secara tunggal oleh Sumani, 43 tahun.
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi mengatakan Sumani ditetap sebagai tersangka tunggal pembunuhan berencana disertai pencurian dengan pemberatan yang menewaskan empat orang sekeluarga di Padepokan Seni Ongko Joyo Rembang.
Penetapan tersangka didasarkan pada hasil saintifik identifikasi yang dilakukan Satreskrim Polres Rembang bersama Polda Jawa Tengah.
"Sumani kami tetapkan sebagai tersangka tunggal. Hasil saintifik identifikasi membuktikan jika yang bersangkutan adalah tersangka," jelas Luthfi dalam konferensi pers di Mapolres Rembang, Kamis, 11 Februari 2021.
Luthfi mengatakan hingga kini pihaknya belum bisa meminta keterangan pelaku. Sebab pelaku masih dalam kondisi sakit dan menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetrasno Rembang.
Sumani kami tetapkan sebagai tersangka tunggal.
Meski begitu, polisi menetapkan warga Desa Pragu, Kecamatan Sulang, Rembang itu sebagai tersangka dengan dasar pasal 184 KUHP. Di mana penetapan tersangka tidak dibutuhkan keterangan tersangka sebab bukti-bukti yang ditemukan kuat mengarah ke Sumani.
"Pada tanggal 3 malam ada beberapa orang yang bertamu ke rumah korban. Hasil penyelidikan mengerucut ke seseorang," ujar dia.
Diketahui, tersangka datang ke rumah korban sekitar pukul 21.00 - 24.00 WIB. Kedatangannya terekam kamera pengintai dan diketahui seorang saksi.
"Dari CCTV diketahui kendaraan yang dipakai pelaku berikut pakaiannya. Seorang saksi menyaksikan kendaraan pelaku terparkir di rumah korban (pada malam kejadian), pakaian dan helm yang digunakan tersangka sama persis," terangnya.
Baca juga:
- Pembunuhan LGBT Grobogan: 5 Tusukan, Mayat Dibungkus Sprei
- Warga Sering Dengar Orang Nangis di TKP Pembunuhan di Sleman
- Isi Surat Cinta Tersangka Pembunuhan Janda Bantul di Sleman
Polisi memprediksi pembunuhan keluarga Anom Subekti dilakukan Sumani sekitar pukul 21.00 - 24.00 WIB. Kematian empat korban disebabkan oleh benda tumpul dan benda tajam.
"Benda tumpulnya belum ditemukan. Untuk benda tajamnya berupa arit yang diamankan di rumah tersangka," ungkapnya.
Sebelumnya, Ki Anom Subekti dan tiga keluarganya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di rumahnya pada Kamis, 4 Februari 2021. Keempat korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dua kamar yang berbeda oleh tetangga yang pagi itu hendak memasak. []