Pemberlakuan PSBB Turunkan Traffic Tol Hingga 60%

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut pemberlakuan PSBB di Jabodetabek berpengaruh menekan traffic 60%.
Penutupan jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) elevated pada Jumat, 24 April 2020 dini hari, setelah diberlakukan larangan mudik oleh pemerintah. Jalur bawah tol tetap beroperasi namun diberlakukan beberapa titik penyekatan. (Foto: TMC Polda Metro Jaya)

Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek sangat berpengaruh dengan berkurangnya volume kendaraan di beberapa tempat, utamanya di jalan tol. 

Basuki mengatakan, pemerintah melalui Kementerian PUPR terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap jalanan yang terdampak kebijakan PSBB. 

Dia menegaskan jalan tol dan non-tol tetap beroperasi sebagai jalur logistik untuk distribusi barang kebutuhan pokok, alat kesehatan, serta layanan kesehatan atau kendaraan medis. 

Untuk tidak Mudik Lebaran pada tahun 2020, sehingga traffic di jalan tol diharapkan dapat lebih menurun lagi

"Namun, juga untuk pergerakan orang pada skala lokal atau kawasan Jabodetabek," kata Menteri Basuki, dikutip Tagar dari laman website setkab.go.id, Rabu, 29 April 2020.

Basuki HadimuljonoMenteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: Twitter Kemen PUPR)

Baca juga: Aturan PSBB Jakarta Dibikin Anies, Jalan Tol Ditutup?

Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang PSBB dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 terdapat 14 ruas tol tersebar di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, menerapkan PSBB dengan prinsip utama untuk membatasi pergerakan dan membatasi interaksi orang.

Sejak diberlakukan PSBB, dia mencatat ada penurunan arus lalu lintas, utamanya di jalan tol yang berkisar antara 42% hingga 60%. Di Provinsi DKI Jakarta saja terdapat 7 ruas tol yang berada dalam wilayah PSBB yakni Ruas Tol Cawang - Tomang - Pluit, Tol Cawang - Tanjung Priuk - Ancol Timur - Jembatan Tiga/Pluit, Tol JORR Non S (Seksi E1, E2, E3), JORR S, JORR W2 Utara, JORR W2 S, dan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo.

"Rata-rata penurunan lalu lintas ruas tol di wilayah DKI Jakarta sebesar 42 % dengan tingkat penurunan terbesar berada di ruas tol Prof. Soedijatmo (Bandara) sebesar 57%," ujar Basuki.

Menurutnya, angka traffic di atas masih didominasi oleh pergerakan lokal pada kawasan megapolitan Jabodetabek dan pergerakan logistik atau angkutan barang. Hal itu, kata dia, didasari oleh imbauan dari Presiden Joko Widodo.

"Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali pentingnya untuk disiplin yang kuat bagi setiap warga dalam melaksanakan kebijakan work from home sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, serta untuk tidak Mudik Lebaran pada tahun 2020, sehingga traffic di jalan tol diharapkan dapat lebih menurun lagi," tutur Basuki.

Untuk menekan potensi penyebaran Covid-19, Basuki mengupayakan cara memutus rantai penyebaran virus corona dengan menerbitkan surat izin penutupan sementara Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), sebagai upaya pembatasan dan pengendalian transportasi yang berlaku sejak Jumat, 24 April 2020 hingga berakhirnya periode larangan Mudik Lebaran 2020.

Dia menjelaskan penutupan Tol Japek II Elevated berlaku dari arah Cikampek ke Jakarta, maupun arah sebaliknya. Sehingga, kata dia, semua akses masuk ibu kota ditutup, baik dari arah JORR maupun Jakarta - Cikampek Bawah dan Gerbang Tol (GT) Cikunir 6 arah Jatiasih dan GT Cikunir arah Rorotan.

Baca juga: 3 Pos di Jalan Tol Halau Warga Mudik ke Luar Jakarta

"Sementara di wilayah Banten terdapat 2 ruas tol menerapkan PSBB yakni Tol Jakarta - Tangerang dan Tol Tangerang Merak dengan rata-rata penurunan traffic lalu lintas sebesar 37%. Angka penurunan terbesar berada di ruas Tol Kunciran - Serpong sebesar 60% dengan titik check point tersebar di GT Serang Barat, GT Serang Timur, GT Cilegon Timur, GT Cilegon Barat dan GT Merak," ucap Basuki.

Sementara, di wilayah Jawa Barat, terdapat 5 ruas tol menerapkan PSBB, yakni ruas Tol Jakarta - Bogor - Ciawi, Tol Jakarta - Cikampek, Tol Jakarta - Cikampek II Elevated, Tol Cikampek - Padalarang, dan Tol Padalarang - Cileunyi yang berakibat tingkat penurunan volume kendaraan terbesar berada di ruas Tol Jakarta - Cikampek sebesar 60%.

"Untuk ruas-ruas tol antarwilayah, penurunan angka traffic lebih tinggi, karena pembatasan pergerakan terutama Mudik Lebaran. Sebagai ilustrasi, untuk ruas Cikarang Utama ke Kalikangkung (Semarang) penurunan berkisar 60 hingga 70%, sedangkan pada ruas Bakauheuni - Bandar Lampung penurunan hingga akhir April berkisar antara 70 hingga 80%," ujarnya.

Basuki menekankan, langkah pencegahan Covid-19 di jalan tol juga dilakukan Kementerian PUPR dengan diterbitkannya Surat Edaran Menteri PUPR 07/SE/M/2020 tentang penerapan physical distancing di 25 tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau Rest Area.

"Penerapan standar social distancing salah satunya melalui pembatasan jumlah kendaraan masuk ke TIP/rest area hingga 50% dari kapasitas tampung," kata Basuki. []

Berita terkait
Penutupan Jalan Tol, Jasa Marga Tunggu Pemerintah
Jasa Marga menegaskan belum menutup atau atau membatasi arus jalan tol. Keputusan menunggu perintah Pemerintah Pusat.
Jakarta dan Jalan Tol Lockdown adalah Hoaks
Kepolisian menegaskan kabar tentang Jakarta melakukan lockdown serta bagi warga luar tidak dibolehkan masuk kecuali ada izin polisi adalah hoaks.
Alasan Warga Limapuluh Kota Tolak Jalan Tol
Masyarakat Limapuluh Kota, Sumatera Barat, ingin menemui langsung bupati dan DPRD setempat untuk menjelaskan alasan penolakan tol Padang-Pekanbaru.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.