Alasan Warga Limapuluh Kota Tolak Jalan Tol

Masyarakat Limapuluh Kota, Sumatera Barat, ingin menemui langsung bupati dan DPRD setempat untuk menjelaskan alasan penolakan tol Padang-Pekanbaru.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dan Mantan Menteri BUMN Rini Soermarno ketika meninjau pengerjaan Tol Padang - Pekanbaru di tahun 2018. (Foto: Tagar/dok.Humas Sumbar/Rina Akmal)

Padang - Warga Nagari Taeh Baruah dan Nagari Koto Baru, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, menolak pembangunan Tol Padang-Pekanbaru. Surat penolakan pun telah dilayangkan sejumlah tokoh masyarakat.

Perwakilan tokoh masyarakat Nagari Koto Baru Simalanggang Jasriman berharap dapat bertemu langsung dengan bupati dan DPRD Kabupaten Limapuluh Kota. Sehingga, aspirasi mereka sebagai masyarakat yang terdampak pembangunan tol didengarkan dengan baik.

"Kami berharap pemerintah mendengar langsung alasan kami menolak pembangun tol itu. Kami berharap bisa bertemu bersama-sama dengan masyarakat," katanya, Kamis, 12 Maret 2020.

Harapan pertemuan audiensi masyarakat itu juga didukung Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumbar. Sebab, pada dasarnya masyarakat gelisah dengan rencana pembangunan tol tersebut.

"Masyarakat Limapuluh Kota harap-harap cemas. Sebab, mereka merupakan daerah yang dilewati Tol Padang-Pekanbaru. Mereka ingin kejelasan dari pemerintah terkait persoalan itu," kata Kepala Dapartemen Advokasi dan Kampanye WALHI Sumbar Yoni Candra.

Walhi sendiri juga telah memasukkan surat permohonan audiensi masyarakat kepada bupati dan DPRD Limapuluh Kota.

"Kami bersama masyarakat ingin menyampaikan aspirasi kepada kepala daerah dan DPRD. Sebab wilayah yang akan dilewati tol itu padat penduduk, lahan produktif dan fasilitas umum," katanya.

Selain itu, pihaknya bersama masyarakat juga ingin menyampaikan soal ganti rugi yang akan dilewati tidak sesuai dengan nilai tanah untuk pembangunan jalan tol.

"Kami berharap bupati dan ketua DPRD dapat menjadwalkan waktu untuk mendengar aspirasi masyarakat karena pada prinsipnya masyarakat tidak anti terhadap pembangunan," katanya. []


Berita terkait
Tol Padang-Pekanbaru Punya Terowongan 8 Km Lebih
Ruas Tol Padang-Pekanbaru bakal memiliki terowongan sepanjang 8,95 kilometer.
Trase Tol Padang-Pekanbaru Diganti
Pemerintah memindahkan trase pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru dari Sicincin ke Kepala Hilalang, Kabupaten Pariaman, Sumatera Barat.
Jalan Tol Padang - Pekanbaru Harga Diri Sumbar
Pembangunan Jalan Padang - Pekanbaru masih menunggu penetapan lokasi dari Kementerian PUPR.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.