Pemakaman Protokol Kesehatan, Warga Bantaeng Santai

Masyarakat Bantaeng terlihat santai menonton proses penguburan jenazah dengan protokol kesehatan. Ini alasannya.
Warga terlihat santai berkerumun di sekitar petugas yang menggunakan APD lengkap saat pemakaman berlangsung. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Tak seperti sebelum-sebelumnya, di mana sebagian orang masih tabu dengan rombongan yang memakai Alat Pelindung Diri (APD). Kali ini pada sebuah prosesi pemakaman yang dilakukan sesuai protokol kesehatan, rombongan ber APD lengkap menggotong keranda mayat, ditanggapi lebih santai oleh masyarakat setempat.

"Yah kita santai saja karena kan Bantaeng zona hijau dan yang dikuburkan sendiri non-reaktif rapid test dua kali, kata petugas tadi penguburan ini hanya untuk mengantisipasi karena hasil swab belum keluar," kata salah seorang warga yang ditemui Tagar di sekitar lokasi penguburan yakni di pekuburan umum perbatasan desa Mappilawing, Sabtu, 4 Juli 2020.

Diketahui warga yang meninggal tersebut bernama Sudirman, warga Jalan Mangga Kelurahan Tappanjeng, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng. Ia dilaporkan meninggal dunia di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng, Sabtu, 4 Juli 2020 subuh sekitar pukul 05.30 WITA.

Yah kita santai saja karena kan Bantaeng zona hijau dan yang dikuburkan sendiri non-reaktif rapid test dua kali.

Berdasarkan informasi dari dokter penanggung jawab pasien tersebut, dr Saharuddin, pasien mengalami kondisi gawat pada sistem hormonal tubuh tepatnya hormon tiroid dan diperberat dengan risiko penyakit saluran pernapasan.

Menurut Andi Ihsan, Kadis Kesehatan Bantaeng, berdasarkan penyelidikan epidemiologi pasien telah menjalani hasil pemeriksaan rapid test sebanyak dua kali dengan hasil non reaktif.

Namun, untuk menjaga kehati-hatian mengingat almarhum diketahui relawan yang aktif dan kontak dengan banyak orang saat bertugas pada masa tanggap darurat banjir Bantaeng beberapa pekan lalu, maka dilakukan pemeriksaan swab. Hingga saat ini masih menunggu hasil dari laboratorium pemeriksa di Makassar.

Adapun proses penguburan jenazah dilakukan dengan standar tertinggi menggunakan protokol kesehatan. Diawali dengan pemulasaran jenazah dan disolati di RSUD selanjutnya dikebumikan di pekuburan umum Sarroanging, Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng oleh tim gugus Covid-19.

Menurut Andi Ihsan, selaku juru bicara tim gugus percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bantaeng bahwa prosedur penguburan dengan protokol kesehatan ini sudah disepakati oleh keluarga almarhum.

"Pihak keluarga sudah memahami dan setuju terkait hal ini," katanya.

Sementara itu Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin yang turut hadir pada pemakaman Selasa pagi tersebut meminta masyarakat untuk jangan panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Wajib selalu memakai masker, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal selama 20 detik, jaga jarak aman minimal satu sampai dua meter, hindari berkerumun dan tingkatkan imunitas tubuh," pesannya. []

Berita terkait
Bantaeng Sulsel, Masih Status Zero Positif Covid-19
Hingga saat ini Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan masih berada pada status zero positif Covid-19.
Protokol Kesehatan Ketat, Bantaeng Tuai Pujian
Irjen Kementerian Pertanian, S Gatot Irianto memberikan pujian atas protokol kesehatan Kabupaten Bantaeng yang dinilai sangat ketat.
Protokol Kesehatan Bantaeng Bakal Dibuatkan Perbup
Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, tengah menyusun aturan menuju new normal atau kebaikan baru Bantaeng.