Pelindo Pamer Budaya Nusantara di Candi Prambanan

PT Pelindo memamerkan beragam budaya Indonesia kepada sembilan negara di Kompleks Candi Prambanan Yogyakarta.
Indonesia menjadi juara umum 13th ASEAN Port Association (APA) Sports Meet 2019. Di acara itu, PT Pelindo juga mengenalkan budaya dan wisata kepada negara ASEAN. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - PT Pelabuhan Indonesia, Pelindo (Persero) atau IPC bersama Pelindo I, III, dan IV memamerkan beragam budaya Indonesia kepada sembilan negara di Kompleks Candi Prambanan Yogyakarta, Jumat 20 September 2019 malam. Acara ini merupakan penutupan rangkaian perhelatan 13th ASEAN Port Association (APA) Sports Meet 2019.

Pertunjukan ragam budaya dan seni yang dipamerkan mampu memukau ribuan orang yang berasal dari negara ASEAN. Sorotan sinar lampu menambah eloknya Candi Prambanan yang berhasil menakjubkan mereka. Acara dibuka dengan pementasan tari tradisional Prawiro.

Pentas yang paling ditunggu adalah sendratari Ramayana. Pertunjukan ini menggabungkan tari dan drama tanpa dialog. Pentas ini mengutamakan gerak penguat ekspresi sebagai pengganti dialog. Cerita legenda ini berkisah tentang perjalanan Rama menyelematkan istrinya, Sinta, yang diculik Raja Alengka, Rahwana.

Seribuan penonton dan undangan juga dihibur dengan aksi DJ gamelan yang memainkan lagu bernuansa musik tradisional yang kental, gamelan. Perwakilan dari sembilan negara juga diberi cinderamata alat musik tradisional, angklung.

Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya mengatakan, pementasan budaya di kompleks Candi Prambanan ini merupakan puncak penutupan perhelatan 13th ASEAN Port Association (APA) Sports Meet 2019. "Even di ikuti sembilan negara; yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, Filipina, Thailand, Brunei dan Myanmar," katanya.

Sekitar 1.000 atlet berpartisipasi dalam acara yang digelar rutin tiga tahunan sejak 1974 ini. "Tahun ini gelaran ke-13 dan Indonesia sebagai tuan rumah," kata Masassya

Tujuh cabang olah raga yang dipertandingkan; yakni futsal, bulu tangkis, tenis, mini marathon, tenis meja, golf dan bowling. Indonesia meraih juara umum dengan 18 emas, 19 perak dan 16 perunggu.

Coorporate Secretary OPC Shanti Puruhita mengatakan, even tiga ini mampu mendongkrak kunjungan wisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah. "Seribuan peserta tidak sekedar bertanding, tapi juga berwisata. Mereka mengangumi Borobudur," kata dia.

Selama even, panitia menyediakan paket wisata di sejumlah destinasi; seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, Goa Pindul dan lainnya. Kehadiran kontingen sembilan negara ini membuat okupansi hotel meningkat.

Dia mengatakan, even akbar yang dipusatkan di Yogyakarta ini sekaligus untuk lebih mengenalkan kepada negara lain. "Indonesia tidak hanya memiliki Bali, destinasi wisata lainnya layak dikunjungi salah satunya Yogyakarta," kata Shanti.

Chairman ASEAN Port Association (APA), Muhammad Razif bin Ahmad mengapresiasi tuan rumah yang sukses menggelar acara selama tiga hari. "Indonesia menjadi tuan rumah yang baik. Kontingen merasa nyaman dan menikmati," ungkapnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Golkar Yogyakarta Tak Akui PPG sebagai Organ Resmi
Marzuki Arche Simatupang menganggap PPG bukan organ yang dikenal di tubuh partai berlambang pohon beringin.
Bule Ikut Iuran Bedah Rumah di Yogyakarta
Pelajar asing di SMAN 3 Yogyakarta tampak ceria mengenakan pakaian khas Jawa, menyemarakkan pesta ulang tahun sekolah.
Peran Tionghoa di Yogyakarta yang Terkubur Sejarah
Warga Tionghoa sudah menempati Yogyakarta sejak ratusan tahun silam. Ini sejarahnya
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.