Sleman - Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic dan asistennya Mladen Dodic Doda diharuskan menjalani swab test ulang setibanya mereka di Sleman. Hal serupa harus dijalani pemain tim nasional Irfan Bachdim dan Aaron Evans meski mereka sudah menjalani tes mandiri.
Duet pelatih PSS absen menjalani tes swab yang dilakukan klub karena belum tiba di Sleman. Meski sudah melakukan secara mandiri, namun mereka tetap harus dites ulang.
Begitu pula Bachdim dan Evans yang belum bisa hadir saat klub melakukan tes terhadap pemain menjelang latihan perdana tim, Jumat, 28 Agustus 2020. Selain mereka, Arthur Irawan, dan pemain tim nasional U-19, Saddam Emiruddin Gaffar harus menjalani swab test.
Hasil tes para pemain negatif, meski ada yang dengan catatan
"Para pemain dan pelatih yang belum tiba tetap akan mengikuti swab test sehari setelah mereka tiba. Meski sudah menjalaninya secara mandiri, mereka tetap akan dites. Ini wajib," kata dokter tim PSS, Elwizan Aminuddin di Sleman, Kamis, 27 Agustus 2020.
Pelatih dan 4 pemain tersebut memang tak bisa mengikuti swab test yang digelar di kantor PSS, kompleks Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu, 23 Agustus 2020. Menurut keterangan yang diterima, Bachdim dan Arthur Irawan masih berada di tempat asalnya masing-masing. Ada pun Saddam berada di Krosia untuk menjalani pemusatan latihan timnas U-19.
Sedangkan Dejan Antonic masih di Hongkong dan Doda di Serbia. Keduanya saat ini sedang mengurus surat-surat yang dibutuhkan untuk segera kembali ke Sleman.
"Pada swab test lalu kami lakukan kepada 31 pemain PSS, terdiri dari 26 pemain senior dan 5 pemain akademi. Selain itu tim pelatih dan ofisial sebanyak 11 orang menjalani tes yang sama. Hasil tes para pemain negatif, meski ada yang dengan catatan," tutur Elwizan.
Tes tersebut, lanjut Elwizan yang juga Kepala Departemen Medis PT PSS, sudah menjadi kebijakan sedari awal. Semua keperluan untuk penanganan kesehatan terkait situasi pandemi saat ini juga sudah disiapkan. Dalam masa pandemi PSS pun sudah membuat protokol kesehatan yang dirangkum dari protokol kesehatan FIFA, WHO dan PSSI.
"Protokol kesehatan itu dibuat lebih ringkas dan dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh para pemain dan lainnya. Protokol tersebut terdiri dari Protokol Kesehatan pertandingan, berlatih, tandang (away) dan saat di mes pemain," ujar dia menambahkan.
Baca juga:
Tidak Ada Degradasi, PSS Sleman Tetap Target 5 Besar
Investor Masuk, CEO PSS Sleman Dinonaktifkan
Setelah keluarnya hasil swab test pemain, maka PSS berani menggelar latihan perdana. Latihan sempat mundur dari jadwal sebelumnya karena sesuai protokol, latihan harus dilakukan usai digelarnya tes kepada seluruh awak tim dengan hasil negatif Covid-19.
"Kami menjalani latihan perdana secara tertutup di Lapangan Yogyakarta Independence School (YIS), Sleman," kata Manajer PSS Danilo Fernando yang tak menampik latihan digelar lantaran hasil swab test sudah keluar. []
