Pelaku penculik Anak Ditukar Beras Masih Berkeliaran

Sosok pria misterius yang menculik anak SD di Makassar lalu menukarnya dengan dua karung beras masih belum tertangkap.
Dua anak SD di kota Makassar menjadi korban penculikkan oleh OTK. Selanjutnya ke dua anak tersebut ditukar dengan dua karung beras. (Foto: Tagar/Dok.Polisi)

Makassar - Sosok pria misterius penculik anak di tukar dua karung beras masih gentayangan dan berkeliaran di Kota Makassar, Sul-Sel. Polisi sebut pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dalam mengungkap dan menangkap penculik anak itu.

"Kami masih melakukan penyelidikan," tegas Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudiawan Wibisono, Sabtu 23 November 2019.

Yudiawan mengaku pihaknya masih terus berupaya semaksimal mungkin untuk memburu keberadaan pelaku penculik anak. Penyelidikan pun hingga saat ini masih terus dilakukan oleh aparat, untuk memastikan dan mengidentifikasi ciri-ciri pria misterius itu agar secepatnya bisa dilakukan penangkapan.

Selain melakukan penyelidikan, Polrestabes Makassar juga akan melakukan upaya-upaya agar kasus penculikan anak khususnya pelajar SD di Kota Makassar tidak terulang lagi. Upaya yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas di masyarakat.

Kami masih melakukan penyelidikan.

"Kita akan meningkatkan lagi peran Binmas dalam hal pengamanan di setiap SD khususnya di jam-jam pulang sekolah," tambahnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SD Cendrawasih 1 Kota Makassar, Muhammad Bahri, juga angkat bicara terkait dua siswanya, inisial RD dan RP yang menjadi korban penculikan. Menurut dia, adanya peristiwa yang menimpa muridnya ini membuat pihak sekolah dan guru-guru akan meningkatkan pengamanan di sekolah maupun dilingkungan sekitar.

"Kita langsung melakukan evaluasi keamanan. Begitu juga dengan guru (wali kelas) agar bisa memastikan anak muridnya pulang ke rumah selepas jam sekolah berakhir," bebernya.

Selain meningkatkan pengamana, Bahri juga mengaku akan menghadirkan sarana fasilitas angkutan sekolah untuk seluruh murid. Namun kendaraan berupa bus sekolah itu lebih awal akan dibicarakan dengan melibatkan para orang tua siswa-siswi.

Sementara itu, untuk kedua murid ini juga akan terlebih dahulu dilakukan pemulihan trauma atau trauma healing. Untuk sementara murid tersebut diliburkan dari seluruh aktivitas belajar dan ekstrakulikuler sekolah.

"Diliburkan untuk pemulihan kondisi trauma," tutup dia.

Sebelumnya, aksi penculikan anak dibawah umur di Kota Makassar, Sul-Sel, menimpa dua pelajar Sekolah Dasar (SD) berinisial AP, 9 tahun dan RA, 9 tahun.

Mereka menjadi korban penculikan Orang Tidak di Kenal (OTK) saat pulang sekolah di SD Cendrawasih 1 Makassar, tepatnya di perempatan lampu merah Jalan Cendrawasih Dan jalan Baji Minasa kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sul-Sel, Kamis 21 November 2019, lalu.

Beruntung, kedua pelajar SD ini berhasil diselamatkan oleh aparat kepolisian dari Polsek Rappocini setelah dijadikan jaminan oleh OTK di Toko Beras saat sedang membeli dua karung beras di Jalan Buakana, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Kini kedua anak ini telah diserahkan ke orang tua masing-masing. []

Baca juga:

Berita terkait
Penyebab Mobil Tangki Terbakar di SPBU Makassar
Polisi terus menyelidiki terkait terbakarnya mobil tangki di Makassar saat sedang memindahkan bahan bakar dari tangki ke penampungan SPBU.
Pertamina Selidiki Terbakarnya Mobil Tangki Makassar
Pertamina turunkan tim investigasi untuk menyelidiki terkait terbakarnya mobil tangki pertamina di kota Makassar, Jumat 22 November sore.
Bentrok Sengketa Lahan, 6 Warga Makassar Terluka
Kisruh lahan sengketa berunjung bentrok di Makassar, enam warga dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).