Makassar - Sebanyak 14 orang mahasiswa yang diduga pelaku penyerangan di dalam kampus Universitas Muhammadiyah Makassar (UMM), Sul-Sel, tidak satu pun yang berasal dari yang tercatat sebagai mahasiswa kampus tersebut.
Hal ini dikatakan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Kamis 12 Desember 2019.
Ada dari kampus lain, ada juga yang tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa.
Indratmoko mengatakan, bahwa sebanyak 14 orang yang diamankan dalam peristiwa penyerangan semalam tidak semuanya adalah mahasiswa dari kampus UMM
"Ada dari kampus lain, ada juga yang tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa. Kita amankan barang bukti di lokasi berjumlah 10 senjata tajam jenis parang dan 13 busur beserta pelontarnya," kata Indratmoko.
Peristiwa penyerangan yang berujung bentrokan ini, lantaran adanya kegiatan pemilihan ketua Himpunan Jurusan Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM tadi malam.
"Jadi ada acara di lantai 9, kemudian ada dua kandidat ketua lalu ada ketersinggungan atau perselisihan pada proses tersebut sehingga salah satu kandidat ini memanggil temannya terus datang segerombolan orang yang datang menyerang ke lokasi acara tersebut," ungkapnya.
Kendati demikian, pihak kepolisian dari Polsek Rappocini telah melakukan langkah-langkah pengamanan untuk mengantisipasi adanya kejadian susulan baik terbuka maupun tertutup.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak kampus terkait kejadian semalam. Rekaman CCTV juga sudah kita minta untuk dilakukan pendalaman untuk mengungkap siapa pelaku utamanya," sambungnya.
Dalam kejadian bentrokan semalam, kata Indratmoko kabarnya ada korban yang terkena sabetan senjata tajam. Namun, ketika pihak kepolisian ke rumah sakit tidak ditemukan berada di rumah sakit.
"Sampai saat ini kita masih menunggu laporan dari korban. Kita dapat informasi dari rumah sakit jika ada korban yang terkena sabetan senjata tajam atas nama Sukriadi. Tapi kita tidak tau dia mahasiswa dari mana karena setelah pengobatan di rumah sakit yang bersangkutan langsung meninggalkan rumah sakit," pungkasnya.
Hingga saat ini, ke 14 orang yang terduga pelaku tawuran dan penyerangan di dalam kampus UMM, Rabu malam tadi, masih menjalani pemeriksaan di ruangan penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar.
Baca juga:
- Bapak dan Anak Pelaku Penikaman di Makassar Diciduk
- BBPOM Makassar Awasi Makanan Pasar Jelang Natal
- Korban Penipuan Arisan Online di Makassar Bertambah