Pekerja Seks Komersial Berkedok Jualan Nasi di Aceh

Pekerja Seks Komersial (PSK) online Aceh menjalankan misinya dengan cara berjualan nasi supaya tidak menarik perhatian warga.
YI usia 47 tahun dan HI usia 35 tahun, muncikari PSK online di Markas Kepolisian Resor Langsa, Aceh, Sabtu, 9 Mei 2020. (Foto: Tagar/Agam Khalilullah)

Lhokseumawe, Aceh  – Pihak Kepolisian Resor Langsa berhasil mengungkap kasus Pekerja Seks Komersial (PSK) online. Agar tidak menarik perhatikan warga, mereka berkedok sebagai penjual nasi.

Direktur Yayasan Permata Aceh Peduli (YPAP) Khaidir mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya, ada salah satu rumah yang dijadikan sebagai tempat untuk melayani syahwat para lelaki hidung belang.

“Di rumah itu mereka berjualan nasi, namun di belakangnya dijadikan sebagai tempat untuk melakukan hubungan seksual. Setelah selesai transaksi dengan mucikari, maka langsung menuju ke rumah tersebut,” ujar Khaidir, Sabtu, 6 Juni 2020.

Khaidir menambahkan, bukan hanya di situ saja, bahkan para wanita penghibur itu juga sering dibawa ke salah satu hotel di daearah Binjai, Sumatera Utara, supaya lebih aman dan menghindari dari razia petugas.

Di rumah itu mereka berjualan nasi, namun di belakangnya dijadikan sebagai tempat untuk melakukan hubungan seksual.

Praktik Pekerja Seks Komersial online di Provinsi Aceh bukan merupakan sebagai hal yang baru, karena praktik itu sudah terjadi cukup lama, bukan hanya di Langsa saja, sejumlah tempat lain seperti Lhokseumawe, Aceh Utara dan beberapa daerah lain di Aceh juga ditemukan.

“Ini bukan merupakan hal yang baru dan memang sudah lama terjadi, bukan hanya di Langsa saja, beberapa tempat lainnya juga ada. Hal tersebut memang sangat rapi sekali, dipermukaan memang tidak terlihat,” tutur Khaidir.

Tambahnya, ada salah satu desa di daerah Kota Langsa, terdapat beberapa kos-kosan yang dihuni oleh para perempuan pekerja seks komersial tersebut dan juga dijadikan sebagai tempat untuk melayani para pria hidung belang.

“Kami pernah menemukan, ada salah satu desa di Langsa terdapat beberapa rumah kos-kosan dan ternyata dihuni oleh perempuan-perempuan seperti itu, bahkan di rumah itu pula dijadikan sebagai tempat untuk eksekusi dengan para pria hidung belang,” kata Khaidir. []

Baca juga: 

Berita terkait
18 Pasien Corona di Aceh Sembuh, Sisa 1 Pasien Lagi
Jumlah orang yang Positif Covid-19 di Aceh hingga saat ini sudah mencapai 20 orang.
Syarat Menuju Banda Aceh-Sabang di Masa New Normal
emerintah Kota Banda Aceh mulai menerapkan new normal salah satunya UPTD Pelabuhan Ulee Lheue Kota Banda Aceh, Aceh.
Akun Facebook Hina Ulama dan Warga Aceh PKI Dilapor
Akun media sosial Facebook atas nama Davit Toreto bersama 92 akun lainnya resmi dilaporkan ke Mapolda Aceh atas tuduhan menghina ulama.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.