Sleman - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sleman meminta kepada pengurus pusat atau DPP untuk segera mengeluarkan surat rekomendasi bakal calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Tujuannya agar mesin partai tidak keteteran melangkah mengingat waktu semakin mepet.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sleman, Kuswanto mengatakan pihaknya terus menggelar konsolidasi tingkat internal dan ranting. Namun sama saja belum bisa melangkah karena belum keluarnya surat rekomendasi dari pengurus pusat.
"Sekitar satu atau dua minggu lalu, kami melalui DPD (pengurus tingkat provinsi) meminta DPP supaya segera mengeluarkan surat rekomendasi. Sudah saya sampaikan, ini sudah akhir Januari," kata dia saat dihubungi pada Rabu 22 Januari 2020.
Kuswanto mengatakan keinginannya ini supaya dalam melakukan persiapan tidak serba mendadak. Sebab untuk pendaftaran calon yang akan diusung nanti akan dilakukan pada Juni mendatang. "Waktunya mepet, idealnya secepatnya (surat rekomendasi keluar). Supaya kami tidak grebyakan (mendadak) persiapan," katanya.
Kuswanto menyebut pihaknya telah menyetorkan enam nama bakal calon yang akan diusung ke pengurus pusat. Selain DPC Sleman, DPD PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pun membuka penjaringan calon. "Jadi kan DPD juga membuka penjaringan, kami tidak tahu siapa nama-namanya (yang mendaftar melalui DPD)," katanya.
Waktunya mepet, idealnya secepatnya (surat rekomendasi keluar). Supaya kami tidak grebyakan (mendadak) persiapan.
Kuswanto mengatakan setelah surat rekomendasi itu dikeluarkan oleh pengurus pusat, selanjutnya memikirkan koalisi partai. Ia menyebut PDI Perjungan Kabupaten Sleman memang sudah memenuhi syarat mengusung calon sendiri yakni mempunyai 15 kursi di legeslatif. Namun tetap terbuka untuk berkoalisi dengan yang lain.
"Kami dengan partai siapapun terbuka. Tapi memang sampai saat ini belum melakukan komunikasi, kenapa karena belum turun surat rekomendasi itu. Untuk koalisi pun kami juga akan koordinasi dengan DPD," ucapnya.
Terpisah Ketua DPC PKB Kabupaten Sleman, Agus Kholik mengatakan partainya saat ini juga masih menunggu Tim 9 NU-PKB yang dibentuk di internal dalam merumuskan nama bakal calon wakil bupati yang akan diusung.
Agus menyebut bakal calon wakil bupati diambil dari kadernya sendiri. "Untuk koalisi saat ini juga masih cair, masih bisa dengan partai manapun dan siapapun. Pertemuan dan pembicaraan memang selalu kami lakukan (dengan partai lain)," ujarnya. []
Baca Juga:
- Berikut Tahapan Digitalisasi untuk Pilkada 2020
- Kader Golkar Ingin Dampingi Gibran di Pilkada Solo
- Ini Hasil Pertemuan Megawati-Rudy untuk Pilkada Solo