Anak Amien Rais Ingin Beli PSS Bukan untuk Pilkada

Mumtaz Rais berminat membeli saham PSS Sleman. Dia memastikan keinginan membeli Tim Super Elang Jawa bukan untuk kepentingan Pilkada.
Ahmad Mumtaz Rais putra ketiga Amien Rais. (Foto: Instagram/@mumtaz.futri)

Sleman - Sebanyak 68 persen saham milik PT. Putra Sleman Sembada (PSS) perusahaan yang membawahi tim PSS Sleman dijual. Politikus PAN yang juga anak Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais berhasrat untuk membeli tim sepak bola kebanggaan publik Sleman ini.

Mumtaz mengaku berniat untuk menjadi bos PSS dan menjadikannya sebuah tim elit yang memiliki pemain dengan nama besar. Meski demikian, keinginannya ini tidak ada hubungannya dengan langkah politiknya yakni maju sebagai calon bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman 2020.

Mumtaz Rais yang dihubungi Tagar mengatakan ingin menjadikan PSS seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung. Dua klub tersebut menurutnya paling elit dibandingkan tim-tim lain di kompetisi sepak bola Liga Indonesia.

Sejauh ini, baru Bali United yang mulai muncul menjadi tim yang elit. “Saya ingin PSS itu dibicarakan seperti orang itu membicarakan Persija atau Persib. Saat ini kita membicarakan klub sepak bola, yang paling legend ya Persija dan Persib. Bali United bisa melakukannya. PSS ada potensi kok,” katanya Kamis 16 Januari 2020.

Mumtaz mengatakan jika memang diputuskan untuk membeli mayoritas saham PSS itu, maka akan dilakukan usai penyelenggaraan Pilkada, yakni pada September 2020 nanti. “Kalau jadi membelinya, nanti setelah Pilkada. Kan (membelinya) tidak harus bulan ini. Jadi untuk menjawab itu (orang menganggap sebagai kendaraan politik),” ujarnya.

Dalam persiapan menghadapi Pilkada, Mumtaz Rais sudah mendapatkan surat rekomendasi dari PAN untuk diusung menjadi calon bupati. Tinggal selangkah lagi untuk mengantongi Surat Keputusan (SK) agar resmi diusung oleh partai. Untuk mendapatkan SK itu, ia harus menjalankan tugas yaitu mencari koalisi partai dan calon wakil bupati.

Kalau jadi membelinya, nanti setelah Pilkada. Kan (membelinya) tidak harus bulan ini. Jadi untuk menjawab itu (orang menganggap sebagai kendaraan politik).

Komisaris Utama PT PSS, Soekeno mengatakan untuk yang dijual hanya saham miliknya sendiri yakni sebesar 68 persen. Dijual antara Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar. Saat ini sudah ada sekitar 4 sampai 5 orang investor yang mendekatinya. “Baru negosiasi. Pengusaha asal Indonesia saja, saya pilih yang terbaik untuk PSS,” kata dia.

Soekeno mengatakan penjualan saham ini agar PSS dalam mengarungi kompetisi sepak bola di Indonesia bisa lebih baik dari yang sebelumnya. “Saya sudah pamit sama teman-teman suporter, saya sampaikan saya pikir saya sudah berbuat baik dengan PSS. Saya ingin investor lebih bagus dari saya, supaya bisa ranking 3 atau 4 di Liga 1,” ungkapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Gibran Emoh Calon Wakil Wali Kota di Pilkada Solo
Rekomendasi DPP belum keluar untuk Pilkada Solo. Gibran ingin calon wali kota, bukan wakil wali kota. Alasannya mendaftar sebagai calon wali kota.
Tanpa PDIP, 7 Parpol Koalisi di Pilkada Sleman
Tujuh parpol berkoalisi di Pilkada Sleman. Di DPRD Sleman mereka meraih 29 dari 50 kursi. Tanpa PDIP dan Gerindra di koalisi itu.
Gagal ke Senayan Anak Amien Rais Maju Pilkada Sleman
Anak mantan Ketua MPR Amien Rais, Mumtaz Rais, setelah gagal di Pilcaleg 2019, kini mendaftar pada bursa calon bupati Sleman 2020.
0
PBB Serukan Taliban Batalkan Pembatasan Hak Perempuan
Dewan Keamanan (DK) PBB juga terus menekan otoritas Taliban untuk membatalkan pembatasan pada perempuan dan untuk menstabilkan negara