Patut Dicoba Nih! 5 Cara Menabung Unik Tradisional Ala 90-an

Salah satu cara untuk menyimpan uang adalah dengan menabung, yang sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Nah, ini cara menabung ala 90-an.
Ilustrasi - Cara Menabung. (Foto: Tagar/Qoala)

Jakarta - Salah satu cara untuk menyimpan uang adalah dengan menabung, yang sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang, bahkan ada yang melakukan investasi untuk menambah pundi-pundi cuan mereka. 

Tentu hal ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang sudah diwariskan sejak zaman dahulu. Tidak bisa terpatahkan lagi bahwa pemikiran orang-orang zaman dulu sangatlah kreatif untuk menyimpan uang mereka.

Bahkan saking kreatifnya, mungkin teknik-teknik menabung yang akan dijelaskan di bawah ini tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang zaman sekarang. Nah, berikut cara menabung ala zaman 90-an.


1. Menggunakan dalam celengan

Pasti sudah tidak asing lagi dong dengan benda satu ini? Ya, celengan muncul dengan berbagai bentuk mulai dari celangan berbentuk ayam, babi, kelinci dan lain sebagainya. 

Kalau zaman dulu kebanyakan menggunakan celengan ayam yang terbuat dari tanah liat ini merupakan salah satu media untuk menabung yang paling legendaris di kalangan anak-anak ’90-an atau orang-orang zaman dulu.

Selain karena bentuknya yang unik serta ukurannya yang besar sehingga dapat menampung banyak uang koin dan kertas, celengan ayam juga dianggap lebih efektif karena satu-satunya cara untuk mengambil uang di dalamnya yaitu dipecahkan. Tidak seperti celengan berbahan plastik yang mudah dicungkil.


2. Mengikuti arisan

Kalau cara menabung unik yang satu ini sebenarnya masih banyak dilakukan hingga sekarang, terutama para ibu-ibu karena dinilai dapat mempererat hubungan pertemanan.

Selain itu, menabung dengan cara mengikuti arisan juga menjadi salah satu cara agar tetap dapat konsisten menabung karena ada iuran yang harus disetorkan setiap bulannya.


3. Dititipkan ke orangtua

Selanjutnya cara menabung unik tradisional ala orang zaman dulu ini pasti pernah kamu lakukan karena menganggap bahwa orangtua adalah bank teraman dan terpercaya yang kamu miliki.

Bahkan saking terpercayanya, biasanya sistem menabung dititipkan ke orangtua ini dilakukan tanpa ada pencatatan uang masuk dan keluar karena dilaksanakan berdasarkan asas kepercayaan. Betul?


4. Ditaruh di bawah bantal atau tempat tersembunyi

Berbeda dengan zaman sekarang di mana bantal dan kasur hanya berfungsi sebagai alas tidur, dahulu kedua benda ini justru memiliki fungsi ganda yang tidak kalah unik yaitu sebagai tempat menyimpan uang tabungan.

Tidak jarang, orang zaman dulu juga memanfaatkan tempat-tempat tersembunyi lainnya seperti di bawah tumpukan baju, di lemari atau bahkan di bawah ranjang kasur. Mereka menganggap bahwa tempat-tempat tersembunyi seperti itulah yang paling teraman karena jarang terjamah oleh orang asing.


5. Menabung melalui buku tabungan sekolah

Selain diajarkan tentang materi-materi pendidikan formal, anak sekolah zaman dulu juga umumnya diajarkan tentang menabung sedari dini. Buku kecil berwarna pink pun menjadi benda legendaris yang tidak boleh ketinggalan agar bisa menyetor uang tabungan.

Untuk nominal minimum penyetorannya sendiri tidak ditentukan, tetapi biasanya mulai dari Rp 500, Rp 1.000 atau lebih tinggi tergantung dari seberapa besar uang saku yang diberikan oleh orangtua. []


Berita terkait
5 Cara Mengatasi Stres Keuangan
Jika stres keuangan semakin parah, bisa berdampak pada kesehatan mental dan berpotensi kesehatan fisik.
Cara Mengatur Keuangan dengan Metode Kakeibo Jepang
Metode pertama kali diperkenalkan pada tahun 1904 oleh seorang jurnalis perempuan bernama Makoto Hani.
Ingin Keuangan Lebih Efesien? Ikuti 4 Cara Ini
Lebih baik menetapkan hanya satu atau dua tujuan pada waktu yang bersamaan sehingga kamu bisa sepenuhnya fokus.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.