Jakarta - Apakah Anda masih kebingungan dalam mengelola keuangan, baik untuk pemasukan dan pengeluaran. Untuk memudahkan Anda, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagikan tips untuk mengelola keuangan di website resminya. Anda bisa coba mempraktekkan cara-cara berikut ini.
1. Anggarkan pemasukan dalam beberapa pos
Mulailah mengatur pemasukan yang diperoleh dengan cara membaginya ke dalam beberapa pos. Anda bisa menggunakan rumus 40% untuk biaya hidup, 30% untuk cicilan atau tagihan, 20% untuk investasi atau tabungan, dan 10% untuk amal atau donasi. Untuk biaya hidup, dari 40% tersebut Anda bisa membaginya menjadi 10% setiap minggunya.
2. Bagi anggaran dalam beberapa pos setiap awal gajian
Baiknya, setelah mendapatkan gaji, segerakan membaginya ke dalam beberapa pos seperti yang dijelaskan sebelumnya. Jangan menyisakan gaji, tetapi yang harus dilakukan adalah menyisihkan gaji. Lakukan hal tersebut setiap bulan untuk menjadi kebiasaan yang baik.
3. Bikin daftar kebutuhan bulanan
Walau setiap pos sudah mendapatkan anggaran masing-masing, agar pengeluaran tepat sasaran, buatlah daftar kebutuhan setiap bulannya. Misalnya, pos biaya hidup dibagi menjadi kebutuhan konsumsi, transportasi, kuota internet, dan lain-lain. Hal ini diperlukan agar dapat mengetahui nominal pasti pada setiap pos yang akan dihabiskan dalam satu bulan. Bila terdapat sisa anggaran dari pos lain, maka segera masukkan ke dalam pos tabungan.
4. Buka dua rekening yang berbeda
Rekening yang pertama bisa digunakan untuk menyimpan biaya kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan rekening kedua dapat digunakan sebagai tempat untuk menyimpan dana tabungan dan/atau investasi. Khusus rekening untuk menabung, pilihlah tabungan yang biaya administrasinya rendah.
5. Catat seluruh pengeluaran bulanan
Pencatatan pengeluaran bulanan dapat dijadikan evaluasi pengelolaan keuangan selama sebulan. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui jenis-jenis pengeluaran yang dilakukan termasuk dalam kategori kebutuhan atau hanya sekadar keinginan. []