Banda Aceh - Pasien positif virus corona (Covid-19) di Aceh kembali bertambah 1 orang hari ini, Minggu, 3 Mei 2020. Total sudah mencapai 12 orang.
Pasien positif ke 12 Aceh ini merupakan santri Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur yang baru pulang ke kampung di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Saat ini pasien sudah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh bersama 7 rekannya. Dia berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Mereka tidak sempat lama dengan keluarga, setelah pulang dilakukan rapid test, dan yang positif kemarin dibawa ke RSUDZA.
Pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah adanya hasil pemeriksaan swab di laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Balitbangkes Aceh, yang berada di kawasan Siron Kabupaten Aceh, Minggu pagi, 3 Mei 2020.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Zainoel Abidin, Endang Mutiawati membenarkan sudah ada penambahan pasien positif corona asal Aceh Tamiang yang juga klaster Magetan.
"Iya tadi pagi (keluar hasil positif) dari kelompok Magetan (santi pesantren Al-Fatah Temboro Jawa Timur) juga," kata Endang Mutiawati saat dikonfirmasi wartawan, Minggu, 3 Mei 2020.
Endang menyampaikan, saat ini pasien tersebut sudah berada di RSUD Zainoel Abidin menjalani perawatan dan isolasi sejak beberapa hari lalu pasca kembali dari Jawa Timur.
"Mereka tidak sempat lama dengan keluarga, setelah pulang dilakukan rapid test, dan yang positif kemarin dibawa ke RSUDZA," ujarnya.
Baca juga: Semua Pasien Corona Covid-19 di Aceh Telah Sembuh
Dengan bertambahnya pasien ini maka jumlah kasus positif Aceh secara keseluruhan sudah sebanyak 12 orang. Tetapi, 10 pasien di antaranya sudah sembuh, 1 meninggal dunia pada Maret 2020 lalu.
Sementara itu, Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh Tamiang Agusliayana Devita mengimbau masyarakat Aceh Tamiang untuk tidak memberikan stigma negatif kepada para pasien terkonfirmasi positif corona maupun yang reaktif atas hasil rapid test.
“Tingkat akurasi hasil rapid test berkisar 70 sampai 80 persen. Masih memerlukan pemeriksaan lanjutan. Namun jangan lantas kita segera memberikan stempel atau stigma negatif. Jangan kemudian, keluarganya dikucilkan,” ucap Devita.
Baca juga: Kabar Baik, 2 Lagi Pasien Corona Aceh Sembuh
Pemerintah Aceh Tamiang, kata Devita, berharap dengan bertambahnya warga yang positif Covid-19, masyarakat akan semakin sadar, waspada dan tidak lalai menjalankan aturan dan imbauan.
Mengingat, lanjut Devita, hasil pemantauan lapangan masih banyak warga belum menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, berkumpul di keramaian tanpa menjaga jarak, atau keluar rumah untuk hal- hal yang tidak mendesak.
“Semoga kesadaran warga akan bahaya penularan Covid-19 ini segera timbul, tidak menunggu sampai jatuhnya korban jiwa dulu,” tutur Devita. []