Pasien C-19 di Aceh Bertambah 98 Orang, 2 Meninggal

Berdasarkan data yang diupdate di website Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Rabu, 9 September 2020 total pasien C-19 di Aceh menjadi 2.151 Kasus.
Para pengunjung RSUZA berjalan melewati ruang UGD, Banda Aceh, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Banda Aceh - Pasien positif C-19 di Aceh bertambah sebanyak 98 orang pada Rabu, 9 September 2020. Sehingga, secara akumulasi, total pasien C-19 di Tanah Rencong menjadi 2.151 kasus.

Selain itu, hari ini juga terdapat 2 pasien C-19 yang meninggal dunia. Keduanya masing-masing berasal dari Kabupaten Aceh Utara dan Kota Banda Aceh.

Hal tersebut berdasarkan data yang diupdate di website Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Rabu, 9 September 2020 pukul 15.19 WIB. Dari jumlah itu, 1366 di antara masih menjalani perawatan ataupun isolasi mandiri, 700 sudah sembuh dan 85 meninggal dunia.

Data tersebut juga menyebutkan, 19 pasien tambahan itu tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Rinciannya adalah, Kabupaten Aceh Besar menjadi daerah penyumbang terbanyak, yakni 57 orang.

Kemudian, Kota Banda Aceh bertambah sebanyak 14 orang, Aceh Tengah dan Nagan Raya masing-masing bertambah 10 orang. Lalu, Aceh Selatan, Aceh Barat dan Aceh Utara masing-masing bertambah sebanyak 2 orang, serta luar daerah sebanyak 1 orang.

Semua harus disiplin, seperti mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga jarak antarsesama.

Sementara PDP saat ini berjumlah sebanyak 306 orang. Dari jumlah ini, 58 orang masih dalam perawatan atau isolasi mandiri, 231 dinyatakan sembuh, dan 17 orang meninggal dunia.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan C-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menjelaskan, melonjaknya kasus-kasus baru belakangan ini karena proses tracing terus dilakukan di kabupaten/kota.

Kata Saifullah, setiap satu orang C-19 yang ditracing ditemukan dua atau tiga kasus baru yang merupakan kontak eratnya. Mereka ikut terinfeksi karena kontak erat, tinggal serumah, satu ruangan kerja, dan tidak memakai masker.

Baca juga:

“Sosialisasi pemakaian masker dilakukan secara dramatis dan masif supaya kesadaran pemakaian masker itu pun menjadi masif di seluruh Aceh,” ucapnya.

Saifullah menjelaskan, kasus-kasus baru C-19 akan terus bertambah bila belum tumbuh kesadaran bersama, bahwa C-19 bisa dilawan dengan cara sangat sederhana. Menurunya, virus ini tak leluasa menular apabila semua orang disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Semua harus disiplin, seperti mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga jarak antarsesama, dan memakai masker seperti pakaian yang wajib dikenakan sehari-hari,” tutur dia. []

Berita terkait
Diserang Gajah Liar, Seekor Gajah Jinak Mati di Aceh
Seekor gajah jinak jantan mati akibat diserang gajah liar di Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Sejumlah Pengemis di Banda Aceh Ditertibkan
Pemerintah Kota Banda Aceh kembali melakukan penertiban gelandangan dan pengemis (Gepeng) di sejumlah jalan dan persimpangan di Kota Banda Aceh.
6 Warga Dicambuk Gegara Main Judi di Nagan Raya Aceh
Sebanyak enam terpidana maisir (perjudian) di Kabupaten Nagan Raya, Aceh dicambuk hingga 22 kali.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.