TAGAR.id, Jakarta - Indopol Survei dan Consulting melakukan simulasi terhadap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan empat poros koalisi.
Poros pertama adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sendiri, dengan pasangan calon Puan Maharani-Erick Thohir.
Poros kedua, koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Prabowo Subianto-Abdul Muhaimin Iskandar. Ketiga, koalisi Partai Nasdem-Partai Keadilan Sejahtera (PKS)-Partai Demokrat dengan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kita lihat perkembangannya nanti bagaimana kan sampai sekarang kami belum tanggapi. Kan bikin itu surveyor kami mengikuti aja.
Poros terakhir, Koalisi Indonesia Bersatu, yakni Partai Golkar-Partai Amanat Nasional (PAN)-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto.
- Baca Juga: Pertemuan Prabowo - Cak Imin Vs Pertemuan Prabowo - AHY, Persamaan dan Perbedaan
- Baca Juga: RPI: Apakah Kuda Hitam yang Dimaksud AHY Adalah Moeldoko?
"Maka, ini pasangan Anies dan AHY menempati posisi teratas dengan 34,72 persen," kata Direktur Eksekutif Indopol Survei dan Consulting, Ratno Sulistiyanto dalam rilisnya, dikutip Senin, 18 Juli 2022.
Oleh karena itu, pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) teratas dalam simulasi empat poros berdasarkan survei Indopol.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, mengatakan, Partai Demokrat mengikuti berbagai simulasi pasangan calon yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
"Kami mengikuti semua, sekarang kan modelnya simulasi-simulasi. Anies-AHY, Ganjar-Puan, Prabowo-Puan, Anies-Airlangga, Prabowo-Cak Imin atau dibalik AHY-Anies kan itu bisa, macam-macam lagi, kami mengikuti saja sementara ini," kata Andi di Jakarta, Minggu, 17 Juli 2022.
- Baca Juga: Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
- Baca Juga: Mereka Ingin AHY Jadi Presiden: Umat Butuh Sosok Umar bin Khattab
Kendati begitu, Andi mengatakan, bagi Demokrat masih terlalu jauh saat ini bicara soal nama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Ia memprediksi, awal tahun 2023 mendatang sudah lebih jelas terkait siapa saja yang akan maju menjadi pasangan capres-cawapres 2024.
"Kita lihat perkembangannya nanti bagaimana kan sampai sekarang kami belum tanggapi. Kan bikin itu surveyor kami mengikuti aja," ucapnya. []