TAGAR.id, Jakarta - Dua bukti Partai Demokrat terbuka berkomunikasi dengan PDIP, pertama AHY dan Ibas pernah bertemu Megawati di Teuku Umar. Kedua, AHY pernah bertemu Puan Maharani.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis diterima Tagar, Rabu, 13 Juli 2022.
Selama ini, kata Herzaky, Partai Demokrat tidak memiliki hambatan atau kendala apa pun untuk membangun silaturahmi dan komunikasi dengan partai politik lainnya, termasuk PDIP.
PDIP adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dan Puan Maharani adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP.
Ketum AHY dan Mas Ibas juga sudah bersilaturahmi ke kediaman Ibu Megawati di Teuku Umar.
AHY adalah Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat. Ibas adalah Edhie Baskoro Yudhoyono Anggota DPR dari Partai Demokrat.
"Ketum AHY juga sempat bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan Mbak Puan selaku Ketua DPR RI dan salah satu Ketua DPP PDIP didampingi oleh Ketua Fraksi PDIP, Utut Adianto, pada 6 Agustus 2020," kata Herzaky.
Saat itu, lanjut Herzaky, "Ketum AHY dan Mbak Puan sama-sama berikhtiar mencari solusi terbaik untuk masyarakat yang terdampak ekonomi dan kesehatannya akibat pandemi Covid-19."
Bukti lain bahwa Partai Demokrat terbuka berkomunikasi dengan PDIP, kata Herzaky, "Sebelumnya, Ketum AHY dan Mas Ibas juga sudah bersilaturahmi ke kediaman Ibu Megawati di Teuku Umar."
Seperti yang kerap disampaikan Ketum AHY, ujar Herzaky, membangun bangsa tidak bisa sendirian.
"Itu mengapa Partai Demokrat selalu aktif menjalankan silaturahmi ke berbagai elemen bangsa, termasuk ke partai-partai politik," ujarnya.
Partai Demokrat, lanjut Herzaky, meyakini kebersamaan antarparpol yang dirajut akan melahirkan kolaborasi dan sinergi untuk kepentingan bersama.
Yaitu membangun Indonesia yang makin aman, damai, adil, sejahtera, dan maju.
Kontestasi, kompetisi, persaingan dan pertarungan, tentunya tidak akan terlepaskan dalam kehidupan politik dan demokrasi.
"Tapi pada titik-titik tertentu bersama partai politik bisa hadirkan solusi yang terbaik bagi masyarakat," ucap Herzaky.
Sekali lagi, lanjut Herzaky, "Seperti pesan Ketum AHY, silaturahmi ke berbagai elemen bangsa membawa energi tersendiri bagi Partai Demokrat untuk terus berbuat bagi rakyat Indonesia."
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP sulit berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat dalam Pilpres 2024.
Sulitnya koalisi di antaranya, kata Hasto, karena perbedaan ideologi, juga PDIP partainya wong cilik, bukan partai fatamorgana.
Namun kemudian pernyataan Hasto itu seperti diralat oleh politisi PDIP Masinton Pasaribu.
Masinton mengatakan ada yang disampaikan Hasto itu pendapat pribadi. Bukan pendapat PDIP sebagai organisasi. []