Mataram, (Tagar 1/4/2019) - Solidaritas Ulama Muda Jokowi Nusa Tenggara Barat (Samawi NTB) mengatakan Prabowo Subianto adalah sebuah paradoks, membuat framing uang negara lari ke luar negeri. Prabowo lupa pada cawapresnya, nama Sandiaga Uno terpampang dalam daftar Panama Papers dan Paradise Papers.
“Sandiaga Uno tahun 2016 dan 2017 masuk dalam daftar Panama Papers dan Paradise Papers, sebuah data yang berisikan penggelapan dan pengempalangan pajak oleh pengusaha RI di luar negeri,” ujar Sekretaris Wilayah Samawi NTB Ustaz Muzayyin Akhiri Al-Abhar, Minggu (31/3).
“Bahkan Sandiaga Uno ikut program tax amnesty tahun 2016, itu artinya sebelum tahun itu Sandi ngemplang pajak dong? dan tiba-tiba Prabowo bilang bocor anggaran, bocor pajak. Itu melawan akal sehat," lanjutnya.
Muzayyin menyampaikan itu, menanggapi Prabowo Subianto dalam debat capres keempat berulang mengatakan uang negara lari ke luar negeri.
Debat capres keempat mempertemukan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo akrab disapa Jokowi dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengusung tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional.
Debat keempat berlangsung Sabtu malam (30/3) pukul 20.00 WIB di Hotel Shangri La Jakarta Pusat. Debat Capres merupakan rangkaian proses Pilpres 2019 diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Akan ada satu kali lagi debat capres atau debat kelima sebagai pamungkas pada 13 April 2019 dengan tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, dan Investasi. []
Baca juga:
- Debat Capres Keempat: Jokowi Ditemani Istri, Prabowo Ditemani Mantan Istri
- Prabowo Gaptek, TKN: Undecided Voters Labuhkan Hati pada Jokowi
- Moeldoko: Jokowi Bicara Strategi dan Solusi, Bukan Retorika
- Kiai Ma'ruf: Jokowi Tidak Terprovokasi, Beliau Tampil Cool
- Prabowo Sebut Banyak Pembisik ABS di Sekitar Jokowi, Ini Komentar Moeldoko