Prabowo Gaptek, TKN: Undecided Voters Labuhkan Hati pada Jokowi

Prabowo gaptek alias gagap teknologi, TKN sebut undecided voters terutama milenial tak ragu lagi melabuhkan hati pada Jokowi.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berfoto bersama dengan moderator saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak)

Jakarta, (Tagar 31/3/2019) - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni meyakini undecided voters akan melabuhkan hatinya pada capres petahana pada hari pencoblosan 17 April 2019.

Optimisme itu disampaikan Toni sapaan akrab Raja Juli Antoni, setelah mengamati debat capres keempat, Sabtu malam (30/3).

Dalam adu gagasan antara Jokowi dan Prabowo, kata Toni, performa calon presiden nomor urut 01 Jokowi lebih meyakinkan dibanding calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. 

Hal tersebut, kata Toni, akan membuat kaum milenial tidak ragu lagi untuk mencoblos paslon 01.

"Debat malam ini berlangsung hangat dan menarik sekaligus memperlihatkan perbedaan dua capres yang sedang berlaga. Masing-masing punya kelebihan. Tapi saya yakin Pak Jokowi lebih bisa meyakinkan undecided voters terutama di kalangan milenial," kata Toni, dalam keterangan tertulis diterima Tagar, Minggu (31/3).

Para undecided voters, kata dia, terutama milenial akan jatuh hati kepada Jokowi. Sebab, pria asal Solo itu lebih memahami kontekstual terkait tema yang diperdebatkan, serta menawarkan solusi-solusi yang kiranya akan disukai oleh anak muda.

Seperti ide Jokowi saat mengaspirasikan sistem terpadu, dengan memanfaatkan teknologi digital yang kian berkembang seiring waktu.

Pak Jokowi lebih bisa meyakinkan undecided voters terutama di kalangan milenial.

"Yang utama adalah tawaran Pak Jokowi untuk membangun sistem yang bersifat jangka panjang dengan memanfaatkan kemajuan teknologi," ujar Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

"Membangun sistem (layanan satu pintu, e-budgetting, e- procurement dll) dengan sistem digital adalah pendekatan anak muda sekali, sehingga dapat mencuri perhatian para undecided voters yang rasional," sambungnya.

Lain halnya dengan capres oposisi. Di mata Toni, mantan suami Titiek Soeharto itu justru menawarkan pendekatan kepemimpinan individual. Ia menilai, Prabowo gagap teknologi alias gaptek terhadap kemajuan teknologi.

"Sementara Pak Prabowo menawarkan pendekatan kepemimpinan individual dan tidak familiar dengan kemajuan teknologi," pungkasnya.

Debat capres keempat mempertemukan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo akrab disapa Jokowi dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengusung tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional.

Debat keempat berlangsung Sabtu malam (30/3) pukul 20.00 WIB di Hotel Shangri La Jakarta Pusat. Debat Capres merupakan rangkaian proses Pilpres 2019 diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). []

Baca juga:

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.