Pesisir Selatan - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, menegaskan kemenangan Rusma Yul Anwar-Rudi Hariansyah di Pilkada 2020 adalah sebuah harga mati. Mewujudkan itu, semua kader harus solid dalam berjuang.
Saya nilai keputusan ini sangat realistis. Apalagi, Rudi merupakan perwakilan milenial di Pilkada Pessel.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PAN Pessel, Syaifullah mengatakan, kader dan simpatisan wajib berjuang untuk memenangkan kandidat yang diusung partai. Apa yang telah diputuskan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) merupakan amanah yang harus diemban.
"Kita harus taat asas, karena kita di partai untuk menjalankan tugas partai. Jika memang itu sebuah keputusan partai, harus dilaksanakan sebaik mungkin," katanya, Kamis 5 September 2020.
Rudi Hariansyah merupakan bakal calon wakil bupati di Pilkada Pessel yang diusung PAN. Ia berpasangan dengan Rusma Yul Anwar yang diusung Partai Gerindra. Rudi merupakan mantan Kepala Cabang Kimia Farma Sumatera Barat.
Kepastian Rudi diusung partai berlogo matahari biru itu setelah keluarnya Surat Keputusan (SK) mandat dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pada Rabu, 2 September 2020. SK serentak diserahkan bersama 6 kandidat di kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat.
Apa yang telah diputuskan DPP, kata Syaifullah, tentu bukan tanpa alasan. Keputusan itu pastinya telah melalui mekanisme partai. Rudi dianggap layak berdasarkan hasil survei serta kajian dan pertimbangan yang sangat matang.
"Saya yakin, partai tidak akan sia-sia memberi mandat dan harus kita pahami bersama. Saya nilai keputusan ini sangat realistis. Apalagi, Rudi merupakan perwakilan milenial di Pilkada Pessel. Kami optimis dengan dia (Rudi-red)," katanya.
Menurutnya, setelah adanya keputusan DPP, tidak ada lagi dinamika. Dinamika hanya ada sebelum keluarnya ketetapan partai. Karena itu, ia mengaku bakal segera melakukan konsolidasi. Tak hanya di internal partai, namun juga di luar partai.
Sebab, PAN merupakan partai politik di tanah air yang lahir di era reformasi. Meski memberi kesempatan utama bagi kader berkiprah di tiap ajang demokrasi, namun tidak menutup kemungkinan bagi kandidat dari luar, sepanjang layak serta kesamaan visi dan misi dengan partai.
Konsolidasi, ulasnya, penting guna menjamin solidnya mesin politik partai dalam memenangkan kandidat yang diusung. Segenap pengurus DPD dan simpatisan memiliki tekad yang kuat mengulang sejarah gemilangnya di perhelatan Pilkada kali ini.
"Konsolidasi masih menunggu arahan dari DPP dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). DPW baru selesai Musyawarah Wilayah (Muswil). Pastinya dalam waktu dekat kami gelar konsolidasi," ujarnya. []