Jakarta - Kita harus tahu, bahasa itu memiliki peran penting bahkan ada pepatah yang mengatakan “kata-kata bisa lebih menyakitkan daripada pedang”. Orang pintar selalu berpikir dulu sebelum berbicara, bukan berbicara dulu dan kemudian berpikir. Kata-kata ini lahir dari pikiran pertama yang akhirnya melahirkan ucapan, tindakan, kebiasaan, serta karakter.
Sekarang ini bahasa bisa menentukan arah cara pandang berpikir kita, menentukan nasib dimana bisa baik atau buruk juga. Mari coba belajar bagaimana menjadi seorang yang disukai dan dikagumi melalui ucapan.
1. Tidak pernah menggunakan “itu bukan salah saya”
Orang-orang cerdas cenderung bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Dalam tim, saling menyalahkan termasuk hal fatal, walaupun saat keputusan dia sudah tahu akan menjadi kesalahan. Cenderung menyalahkan orang lain, suatu saat Jika ada pekerjaan, orang lain akan menghindari kita, atau menyalahkan kita terlebih dahulu untuk suatu kondisi yang salah.
2. Tidak pernah menggunakan “ini tidak baik, harus lebih sempurna”
Kesempurnaan itu sama dengan mengarahkan diri pada kegagalan karena memang tidak ada yang sempurna. Orang pintar tidak mencari kesempurnaan tapi akan selalu lakukan yang terbaik. Jadi jika Anda terus mencari kesempurnaan bersiaplah untuk kehilangan yang terbaik.
3. Tidak pernah menggunakan “ini di luar pekerjaan saya”
Ketika mendapat tugas dari bos sesuai deskripsi, otomatis akan ada penilaian. Orang pintar umumnya selalu membicarakan terlebih dahulu ketika melihat pekerjaaan di luar job description-nya, malah dia membicarakan atasannya dengan manajernya daripada harus langsung kita tolak. Siapa tahu jika dijalankan Anda akan mendapatkan nilai plus, mungkin juga posisi Anda bisa naik.
4. Tidak pernah menggunakan “ini tidak adil”
Mereka tahu jika kata-kata ini sama saja dengan sangat kekanak-kanakan. Kita terlihat tidak dewasa dan begitu naïf. Jika merasa keputusan tidak adil, Anda bisa bertanya “maaf, saya tidak mengerti apa yang harus saya lakukan untuk bisa meningkatkan kinerja lebih baik lagi agar saya bisa mendapatkan itu”
5. Tidak pernah menggunakan “saya lebih pintar daripada kamu”
Orang yang menggunakan kata-kata itu, ingin menunjukkan kesombongan, ingin menunjukkan bahwa orang lain berada di bawahnya. Jika kamu memang lebih pintar, orang lainlah yang harus mengakui.
6. Tidak pernah menggunakan “jangan tersinggung dulu ya”
Orang pintar terutama para pemimpin besar menghindari kata-kata ini, sebelum mendengarkan kelanjutannya orang lain akan merasa defensif karena itu pasti menyinggung.
7. Menghindari untuk mengatakan “tidak bisa melakukannya”
Mungkin Anda kewalahan dengan tugas yang diberikan, dalam hati sudah mengatakan “Oh, saya tidak bisa melakukan ini”. Jika kamu berpikir akan ada jalan keluar, insya Allah akan ada jalan keluar, tetapi jika kamu menghalangi pikiranmu dan dengan kata-kata aku tidak bisa melakukannya, maka setiap saat dengan cara apapun kamu tidak bisa melakukan itu.
8. Menghindari kata-kata “Serahkan padaku, hanya perlu beberapa menit bisa teratasi”
Sebisanya jika mendapat tugas, menganalisisnya dengan cermat terlebih dahulu. Apa yang harus dilakukan sehingga dapat menentukan berapa lama melakukannya. Jika kita menetapkan harapan yang terlalu tinggi dan ternyata harapan tidak sesuai dengan apa yang kita lakukan kita akan menjadi minus di depan orang lain.
(Vidiana Lihayati)
Baca Juga
- WHO: Hentikan Penggunaan Antibiotik Pada Hewan Sehat
- Asupan Baik dan Buruk Dikosumsi Bareng Obat Antibiotik
- 5 Manfaat Nonton Film saat Stres, Nomor 3 Bikin Laper
- Kenapa Sulit Berpikir Saat Lapar?
