Jakarta - Saat menjalani puasa Ramadan kita sering bertanya, kenapa sulit berpikir atau fokus saat lapar? Dan ditambah lagi harus melawan rasa kantuk yang hebat karena kurang tidur (saat bangun sahur), dan tidak bisa minum kopi.
Hal itu menjadi permasalahan tersendiri karena bagaimanapun kondisi kita berpuasa, produktivitas kita dalam bekerja tetap selalu dituntut untuk selalu prima. Jadi kita perlu mencari solusi agar tetap bekerja lancar meski berpuasa.
Dalam jurnal JNeurosci, para ilmuwan dari Australia meneliti Enteric Nervous System (ENS) yang disebut 'otak kedua'. ENS adalah matriks yang terdiri dari jutaan saraf yang terdapat di usus besar, yang tugasnya mengontrol pergerakan usus. Saraf-saraf ini bekerja sendiri tanpa diperintah sistem saraf pusat yang terdapat di otak.
"ENS mengandung jutaan esensial saraf untuk organisasi perilaku usus," tulis para peneliti yang mempelajari sistem ini dengan teknik pencitraan saraf presisi tinggi. Demikian dikutip dari Livescience.
Para ilmuwan mengamati pola ENS ini apabila terganggu akan mempengaruhi kerja saraf di bagian pusat, yaitu otak. Itulah kenapa ketika lapar kita akan sulit untuk berpikir dan fokus pada pekerjaan.
Penyebabnya
Terganggunya fungsi kerja otak saat lapar disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
1. Kadar gula darah turun
Ahli kesehatan menyimpulkan kadar gula darah yang turun akan berdampak pada kemampuan otak dalam berkonsentrasi, fokus, dan juga berpikir. Kondisi tersebut sering terjadi pada 1-3 hari pertama di bulan puasa. Namun tubuh kita dianugerahi kemampuan beradaptasi dengan keadaan itu, sehingga pada hari ke-4 dan seterusnya kita tidak mengalaminya lagi.
Penyebab kadar gula turun adalah pilihan makan sahur yang salah, yaitu tidak bisa menyeimbangkan kandungan makanan, yang biasanya lebih banyak karbohidrat (nasi, mie, roti, dan lain-lain) daripada protein dan sayuran.
2. Kurang cairan
Saat berpuasa, malam hari kita tidur pulas agar bisa bangun untuk sahur. Kondisi itu membuat kita lupa untuk minum (air putih). Akibatnya di siang hari tubuh kita kekurangan cairan dan mengalami dehidrasi yang memperlambat kerja otak.
3. Konsumsi kopi
Jika Anda penyuka kopi, sebaiknya lebih banyak minum air putih karena sifat kopi adalah menyerap cairan dalam tubuh. Begitu juga saat berpuasa, apabila kita minum kopi saat sahur, maka tubuh kita akan kekurangan cairan di waktu siang sehingga akan mengakibatkan dehidrasi.
2. Terlalu banyak gorengan
Gorengan (pisang goreng, mendoan, tahu, dan lain-lain) mengakibatkan oksigen pada otak turun hingga 20 persen yang dampaknya akan sulit konsentrasi saat puasa di siang hari.
4. Kurang istirahat
Saat bulan puasa pola tidur kita berubah dan berkurang (saat sahur). Jadi kita perlu merubah pola istirahat kita tetap cukup sehingga produktivitas terjaga.
Menyiasati Agar Puasa Tetap Produktif
Lalu bagaimana menyiasati agar kita tetap produktif dalam bekerja, meskipun sedang berpuasa? Berikut ini beberapa caranya:
1. Menyeimbangkan makanan saat sahur dan buka
Sebaiknya mengurangi makanan berminyak saat berbuka karena akan membuat badan lesu. Dan perlu menambah makanan bergizi, yang mampu memberikan energi yang baik bagi Anda.
2. Memprioritaskan tugas penting Setelah Sahur
Setelah sahur kita bisa langsung mengerjakan tugas penting yang diprioritaskan karena kondisi badan masih fit.
3. Mencatat Kegiatan yang perlu dikerjakan setiap hari
Dengan mencatat kegiatan yang perlu dikerjakan makan kerja kita akan rapi sehingga akan membuat mereka lebih cepat untuk menyelesaikan setiap tugas yang ada.
4. Disiplin dalam beraktivitas
Disiplin dalam beraktivitas maksudnya adalah kita perlu menempatkan sesuai dengan polanya. Apabila saat kerja, kita harus bekerja dengan maksimal. Sedangkan waktu istirahat juga kita gunakan dengan sebaik-baiknya. Apabila kurang istirahat juga tidak baik bagi tubuh kita.
Demikian semoga panduan diatas berguna, dan selamat melaksanakan ibadah puasa Ramadan. []
Baca juga: