Untuk Indonesia

Opini Bagas Pujilaksono: Empati dan Doa Untuk Ananda David

Opini Bagas Pujilaksono. Sepakat Mario, Shane, dan Agnes harus dihukum seberat-beratnya dalam kasus penganiayaan terhadap ananda David.
Opini Bagas Pujilaksono: Empati dan Doa Untuk Ananda David (Foto: Tagar.id/Inilahsumbar.com)

Oleh: Bagas Pujilaksono*

TAGAR.id, Jakarta – Saya bahagia sekali dengan perkembangan penanganan kasus penganiayaan terhadap ananda David (Cristalino David Ozora).

Polda Metro Jaya telah melakukan jumpa pers kemarin. Semoga perkembangan ini merupakan sebuah keadilan bagi ananda David dan keluarga besarnya.

Saya selalu berdoa, semoga ananda David lekas sadar dan sembuh seperti sedia kala, dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Yang harus diingat kembali adalah tindakan penganiayaan Mario (Mario Dandy Satrio Putra) terhadap ananda David amat sangat keji, biadab, dan sadis. Di luar nalar manusia waras.

Bagi saya, Mario ini manusia berjiwa iblis, anak mantan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dengan nilai kekayaan fantastis, yang diluar nalar.

Gaya hidup hedonis dan suka pamer kekayaan di media sosial. Sesekali mbok pamer prestasi kerja, yang memberikan manfaat bagi orang banyak.

Saya tidak kuat melihat video penganiayaan terhadap ananda David yang beredar luas di media sosial. Saya punya anak, dan saya bisa merasakan kepedihan mendalam yang dialami ayahanda David, yaitu Mas Jonathan.

Saya sudah berhasil menghubungi Mas Jonathan via WhatsApp. Jika saya ke Jakarta, saya akan menjumpai beliau dan sekalian menengok ananda David. Saya memberikan dukungan moril penuh untuk keluarga besar Mas Jonathan.

Sepakat, Mario, Shane, dan Agnes harus dihukum berat, seberat-beratnya. Jika memungkinkan, didakwa pasal pembunuhan berencana dengan hukuman mati.

Apa dasarnya? Coba kita perhatikan informasi-informasi yang tersebar di media, yaitu sebagai berikut:

1. Tindakan penganiayaan terhadap ananda David sudah direncanakan sebelumnya.

2. Ancaman terhadap ananda David: jika tidak menjumpai Mario, akan ditembak. Ditembak artinya dibunuh!

3. Saat ananda David sudah pingsan tak berdaya, masih ditendang kepalanya sebanyak dua kali dengan ucapan free kick. Kepala adalah bagian tubuh yang sangat vital, jika ditendang, bisa berakibat fatal. Bagi saya, ini upaya pembunuhan.

4. Diperberat, leher ananda David masih diinjak. Bagi saya, ini jelas suatu upaya pembunuhan. Ada banyak saraf di leher, dari kepala ke sistem motorik tubuh dan kontrol kinerja organ-organ tubuh vital lainnya. Leher diinjak, akan berakibat fatal.

Bagi saya, orang yang awam hukum, tindakan penganiayaan terhadap ananda David adalah suatu bentuk upaya pembunuhan yang sudah direncanakan sebelumnya.

Sangat adil jika Mario, Shane, dan Agnes didakwa dengan pasal upaya pembunuhan.

Saya akan terus mengawal proses hukum kasus ini, sampai keadilan diperoleh untuk ananda David dan keluarga besarnya. Saya bersama barisan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. []

*Bagas Pujilaksono adalah Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Berita terkait
Opini: Tunjangan Kinerja Tukin Pegawai Ditjen Pajak, Kemenkeu RI
Ketimpangan take home pay sesama Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya terjadi di NKRI. Opini oleh Bagas Pujilaksono adalah Akademisi UGM.
Opini Bagas Pujilaksono: Hedonisme
Bung Karno dan keluarganya jauh dari gaya hidup hedonis. Rame ing gawe, sepi ing pamrih. Itulah Bung Karno.
Opini Tandingan Ni’matul Huda terhadap Opini Bagas Pujilaksono: Gerakan Makar
Ni’matul Huda Guru Besar Fakultas Hukum UII membuat opini tandingan terhadap tulisan Bagas Pujilaksono Dosen UGM berjudul Gerakan Makar.
0
Opini Bagas Pujilaksono: Empati dan Doa Untuk Ananda David
Opini Bagas Pujilaksono. Sepakat Mario, Shane, dan Agnes harus dihukum seberat-beratnya dalam kasus penganiayaan terhadap ananda David.