Sleman - Seorang driver ojek online, Enriko 40 tahun, menjadi korban aksi kekerasan di jalanan atau klitih di Sleman, Yogyakarta. Korban mengalami luka di bagian wajahnya setelah terkena sabetan senjata tajam oleh pelaku orang tak dikenal.
Kapolsek Gamping Komisaris Polisi Sudaryo membenarkan adanya kejadian tersebut. Kendati demikian pihaknya belum mendapat laporan warga atau dari keluarga korban driver online secara resmi. "Memang betul ada peristiwa dugaan penganiayaan tapi belum ada laporan resmi. Namun petugas kepolisian tetap menyelidiki kasusnya," kata Kompol Sudaryo kepada Tagar, Sabtu 1 Februari 2020.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu 1 Februari 2020 sekitar pukul 03:00 pagi. Saat itu korban atau ojek online sedang membawa penumpangnya melaju di Jalan Kabupaten tepatnya di Dusun Bragasan, Mayangan, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Saat sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban ojek online dan penumpangnya berpapasan dengan pengendara sepeda. Tanpa basa-basi, pelaku langsung mengayunkan sejenis senjata tajam kepada ojol tersebut.
Masih dalam penyelidikan. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku dua orang berboncengan.
Motor yang dibawa oleh terduga pelaku tersebut belum diketahui jenis dan nomor polisinya. Saat itu kejadian berlangsung cepat dan kondisi TKP agak gelap.
Setelah mengenai korbannya, pelaku langsung melarikan diri. Atas bacokan itu, korban ojek online mengalami luka cukup parah di bagian muka, mulut korban juga robek.
Mendapati adanya kasus penganiayaan di jalanan tersebut, anggota Polsek Gamping langsung mengecek TKP untuk penyelidikan. Korban ojek online kemudian dibawa ke RSA Universitas Gadjah Mada untuk mendapat perawatan intensif.
Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Inspektur Satu Tito Satria mengungkapkan, sampai saat ini korban masih terbaring di rumah sakit. Korban juga belum dapat dimintai keterangan oleh penyidik.
Menurut Iptu Tito, polisi masih melakukan penyelidikan berdasarkan dari keterangan saksi penumpang dan warga yang ikut menyaksikan. "Masih dalam penyelidikan. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku dua orang berboncengan," katanya. []
Baca Juga:
- Yogyakarta Bentuk Satgas Anti-Klitih
- Polda DIY Tangkap Pelaku Klitih Terlibat Narkoba
- Klitih dan Dua Geng Legendaris di Yogyakarta