Jakarta - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Novel Bamukmin tak mempermasalahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendirikan pohon Natal raksasa di bilangan Jalan Thamrin dan Lapangan Banteng.
Sebagai simbol toleransi.
"Saya pribadi sih, untuk sekedar hiasan sah-sah saja," kata Novel kepada Tagar, Kamis, 19 Desember 2019.
Bagi eks Sekjen DPD Front Pembela Islam (FPI) Jakarta ini, kebijakan Pemprov DKI itu tak masalah selama tujuannya memperlihatkan keindahan kota. Demikian juga dengan agenda pagelaran paduan suara di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin karena itu bentuk kerukunan antar umat beragama.
"Sah-saja sebagai perwujudan keindahan lingkungan DKI Jakarta, dan sebagai simbol toleransi,” ujarnya.
Pemprov DKI sedang mendirikan dua pohon natal raksasa di Lapangan Banteng dan Thamrin 10, Jakarta Pusat. Tinggi pohon yang dibuat dari ahan daur ulang botol dan kain perca itu mencapai 10 meter.

"Pemprov DKI Jakarta mengundang semua masyarakat ikut meramaikan semarak Natal di ruang publik Jakarta. Tanggal 18-31 Desember 2019: Chirstmas Tree di Thamrin 10. Tanggal 18-20 Desember 2019: Christmas Carol di 11 titik sepanjang Sudirman-Thamrin dan Stasiun MRT," demikian potongan informasi yang diedarkan akun resmi media sosial Pemprov DKI.
Pantauan Tagar di Thamrin 10 pada pukul 13.00 WIB, 19 Desember 2019, kerangka pohon telah berdiri tegak. Sementara daunan dan hiasannya belum terpasang. Meski demikian sejumlah pekerja masih tampak menukangi tulang-tulang pohon natal tersebut agar segera rampung.
Menurut Biro Pendidikan dan Mental Spritual Pemprov DKI, karya bernuansa nusantara ini merupakan buatan anak bangsa. Pemprov DKI pun mengundang seluruh elemen masyarakat untuk ikut meramaikan Natal di ruang publik Jakarta.
Sementara itu sejumlah komunitas paduan suara telah memamerkan suaranya dalam tajuk Christmas Carol sejak kemarin, Rabu 18 Desember 2019. Salah satunya di depan Grand Haytt Jakarta.
Komunitas paduan suara itu berdiri rapi dua baris di atas trotoar dan menyanyikan lagu-lagu bertema Natal. Video-video yang memperlihatkan aktivitas mereka telah tersebar luar di media sosial.
Selama tiga hari ke depan, Christmas Carol akan digelar di 11 titik sejak pukul 17.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB. Sebanyak 11 titik itu yaitu Terowongan Kendal, Taman Dukuh Atas, Halte MRT; Bundaran HI, Istora, Blok M dan Cipete Raya. Sementara sisanya berada di lokasi keramaian depan gedung, di antaranya Grand Hyatt, Mayapada, Sampoerna, FX, serta Panin Bank.
Novel mengakui kegiatan itu tidak lepas dari keberadaan umat Kristen di Jakarta. Dia menganggap agenda Gubernur Anies Baswedan dan jajarannya itu masih tergolong wajar. "Semuanya itu tidak berlebihan," ujarnya.
Sejauh ini, kata Novel, pohon Natal raksasa dan paduan suara di ruang publik tidak memiliki dampak sosial yang negatif. Dia juga mengklaim umat Islam tidak terganggu dengan program bertajuk Christmas in Jakarta itu. "Itu tidak menimbulkan kecemburuan di tengah umat beragama lain," tutur dia. []