Perayaan Natal Bersama PDIP, Megawati Sebut Kekuasaan Itu Enak: Jangan Lupa Daratan

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan refleksi bagaimana cobaan untuk manusia dan keteguhan selalu memegang jalan kebenaran.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. (Foto: Tagar/Dok PDIP)

TAGAR.id, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan refleksi bagaimana cobaan untuk manusia dan keteguhan selalu memegang jalan kebenaran.

Hal ini disampaikan dalam perayaan Natal yang digelar PDIP. Dalam pidatonya, Megawati mengawali dengan cerita tentang perjalanan terakhirnya ke Vatikan bertemu Paus Fransiskus.

"Padahal semua tahu saya beragama Islam. Perempuan lagi. Itu peristiwa luar biasa. Tapi itu terjadi karena saya terpilih menjadi salah satu juri yang dipilih Paus dan Imam Besar Mesjid Al Azhar," kata Megawati dalam acara di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, berdasarkan keterangan tertulis, Jumat, 19 Januari 2024. 


Hak rakyat untuk menang, jangan takut kepada intimidasi, jangan takut kepada kekuasaan, karena kekuasaan tidak langgeng, yang langgeng adalah Allah SWT.


Ternyata, Imam Besar Mesjid Al Azhar dan Paus Fransiskus menyimak laporan tentang Megawati yang selalu menyatakan kebenaran bagi kepentingan umat manusia. Dalam perayaan HUT PDIP tahun ini, Megawati memilih tema 'Satyam Eva Jayate', bahasa Sansekerta yang artinya 'Kebenaran Pasti Menang'.

"Itu bukan kata-kata saya. Itu adalah ketika abad ke-13, Raden Wijaya sepertinya dibuat sengsara. Dan ada Mpu yang mengatakan, jangan takut dan jangan lemah, beranilah, jujurlah, kemenangan selalu ada, kebenaran selalu ada, dan pasti menang," urainya.

Bagi Megawati, prinsip ini sangat penting untuk jadi pegangan. Seperti diajarkan semua agama apapun, manusia pasti selalu akan diberi cobaan. Dan jalan kebenaran harus selalu menjadi pegangan, jangan takut membela kebenaran.

"Sebagai manusia selalu kita diberi cobaan. Itu semua agama mengajarkan begitu. Kita akan selalu dicoba untuk apakah menjadi orang baik, atau orang tidak baik," ujarnya.

"Kekuasaan itu enak. Tapi kalau saya, kalau sudah harus berhenti, ya berhenti. Jangan malah lupa daratan. Itu cobaan, jangan lupa. Manusia selalu dicoba," katanya.

Menjelang Pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri. Rakyat harus berani memperjuangkan yang benar.

"Saya pikir, untuk memberi sebuah jalan penerangan kepada seluruh rakyat Indonesia, pemilu ini sebenarnya untuk anda, bukan siapa-siapa, bahwa hak Anda lah menentukan siapa yang jadi pemimpin akan datang," katanya.

"Hak rakyat untuk menang, jangan takut kepada intimidasi, jangan takut kepada kekuasaan, karena kekuasaan tidak langgeng, yang langgeng adalah Allah SWT. Ingat," tegas Megawati.

Dalam perayaan Natal tersebut, Megawati kembali menyinggung kasus penganiayaan relawan Ganjar Pranowo yang terjadi di Boyolali. 

"Jangan korbankan anak-anak itu. Masa tidak sedih," kata Megawati.

Bagi Megawati, aparat seperti tidak memahami anak-anak muda yang kadang kreativitasnya bersinggungan dengan aturan. Mega menekankan dia bukan hendak membenarkan anak muda di Boyolali yang menggunakan knalpot brong. []

Berita terkait
Pujian Prabowo: Saya Mengakui Ibu Megawati Pun Berjasa Terhadap Bangsa dan Negara
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memuji Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berjasa untuk negara dan bangsa.
Anies Puji Megawati yang Konsisten Menjaga Demokrasi
Anies Baswedan memuji Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang konsisten menjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
Soal Anggapan Presiden Dimenangkan Relawan, Megawati: Emangnya Sukarelawan Itu Datang ke KPU?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi terkait anggapan presiden dimenangkan oleh relawan. Simak ulasannya.