Jakarta - Selebriti Nikita Mirzani blak-blakan mengaku siap berkelahi satu lawan satu dengan Maaher At-Thuwailibi, sosok pendukung Rizieq Shihab yang sempat mengancam bakal menggeruduk rumah mantan istri Dipo Latief itu bersama 800 orang laskar pembela ulama.
"Gue malah pengin berantem sama dia. Kalau ketemu ya, face to face, gue malah maunya berantem ama dia," kata Nikita Mirzani, dikutip Tagar pada Rabu, 18 November 2020.
Nikita Mirzani mengatakan, masalah antara dia dan Maaher sudah tidak dapat diselesaikan dengan kata-kata melalui dialog. Perempuan yang akrab disapa Nyai itu menilai, diskusi sudah tidak dapat lagi menjadi pilihan untuk mediasi.
"Susah kalau selesaikan dengan bahasa, karena bahasa dia pun udah kotor, kata Nikita.
Lebih lanjut, Nikita mengaku tidak takut untuk menghadapi sosok Maaher At-Thuwailibi meski kabarnya memiliki ratusan pendukung dan siap menggeruduknya. Ia bahkan mengatakan bakal menghadapi mereka semua satu persatu.
Gue enggak takut sama sekali, kalau datang satu-satu, gue lawan, tapi kalau ramean gue enggak akan sanggup," kata dia.
Nikita Mirzani. (Foto: Instagram/nikitamirzanimawardi_17)
Diberitakan sebelumnya, perseteruan antara Nikita Mirzani dengan Maaher At-Thuwailibi bermula sewaktu Nyai ikut mengomentari momen kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia pada pada Selasa, 10 November 2020 lalu.
Dalam sesi siaran langsung di Instagram, Nikita Mirzani menyinggung aksi para pendukung Rizieq Shihab yang membuat macet dan menyulitkan mobilitas banyak orang sewaktu menyambut kedatangannya di Bandara Soekarno-Hatta.
Maaher At-Thuwailibi yang merupakan simpatisan Rizieq Shihab kemudian mengaku tersinggung atas ucapan Nikita Mirzani yang menyebut Habib sebagai tukang obat, sekaligus meminta sang artis untuk segera melakukan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka.
- Baca juga: Puji Keberanian Nikita Mirzani, Hotman Paris: Si Ratu Nyali
- Baca juga: Nikita Mirzani Ledek Kelompok Bercadar yang Kepung Rumahnya
Melalui sebuah video, Maheer bahkan mengancam akan mengepung rumah Nikita bersama 800 laskar pembela ulama, jika permintaan tersebut tidak dipenuhi oleh Nikita Mirzani dalam kurun waktu satu kali 24 jam. []