Ngantor di Desa, Bupati Kudus Jawab Keluhan Netizen

Ptl Bupati Kudus HM Hartopo punya program Sehari Ngantor di Desa. Sekaligus menjawab keluhan netizen soal pelayanan pemerintahan desa.
Plt Bupati Kudus HM Hartopo melakukan pemantauan aktivitas pelayanan publik dalam progam Sehari Ngantor di Desa di Kantor Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo. Kegiatan itu sekaligus menjawab keluhan netizen soal pelayanan publik di desa tersebut. (Foto: Diskominfo Kudus)

Kudus - Pemerintah Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, mendapat teguran dari Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo, Kamis, 3 Agustus 2020. Teguran tersebut dilayangkan Hartopo usai jalani progam Sehari Ngantor di Desa tersebut.

Sebelum jalani progam Ngantor di Desa, Hartopo mengaku mendapat keluhan dari masyarakat via Instagram. Netizen mengadukan pelayanan yang diberikan Pemerintah Desa Hadipolo kurang memuaskan.

Sehari berkantor di desa yang dimaksud, Hartopo mendapati Balai Desa Hadipolo sepi aktivitas pelayanan masyarakat dan kurang disiplinnya para perangkat desa dalam bekerja.

"Sudah jam 8 kok baru ada dua perangkat yang hadir? Yang lain ke mana? Apa tidak tahu jam kantor mulai jam berapa? Jangan malas ketika harus melayani masyarakat," tegurnya pada Kepala Desa Hadipolo Sulaeman Slamet.

Usai menegur, Hartopo mewanti-wanti kepala desa dan jajarannya untuk meningkatkan kualitas kerja dalam melayani masyarakat. Serta meminta mereka lebih disiplin dalam bertugas. Selanjutnya, Hartopo meminta laporan data siapa saja yang terlambat pagi itu. Ia pun tak segan memberikan sanksi pada mereka.

Sudah jam 8 kok baru ada dua perangkat yang hadir? Yang lain ke mana? Apa tidak tahu jam kantor mulai jam berapa?

Tak hanya untuk Hadipolo, Hartopo mengingatkan seluruh pemerintah desa di Kudus agar disiplin dan mengutamakan layanan yang berkualitas kepada masyarakat.

"Saya minta datanya dan nanti diserahkan ke saya. Peringatan ini tidak hanya untuk Hadipolo, tapi juga di desa lain harus selalu disiplin. Utamanya, memberikan layanan terbaik untuk masyarakat," ucap dia. 

Baca juga: 

Sementara itu, Kepala Desa Hadipolo Sulaeman Slamet mengaku kaget dengan kedatangan orang nomor satu di Kudus ke kantornya. Ia berjanji akan menjadikan teguran tersebut sebagai bahan introspeksi dan evaluasi.

"Kedatangan Pak Bupati ini jadi cambuk bagi saya. Ke depan, hal seperti ini tidak akan terjadi," ujar dia.

Sebagai informasi, program Ngantor di Desa ini telah berjalan sebanyak dua kali. Pertama di Desa Getas Pejaten dan kedua di Desa Hadipolo.

Kedatangan Hartopo tanpa protokoler dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Ia ingin tahu bagaimana pelayanan kepada masyarakat secara riil di lapangan. []

Berita terkait
2 ASN dan Puluhan Warga Kudus Terjaring Razia Masker
Dua ASN dan puluhan warga Kudus terjaring razia masker. Ada yang kena teguran, dihukum denda, hingga sanksi sosial.
Protes Kebijakan Seni Hiburan di Kudus, Jogetin Aja
Para pelaku seni dan hiburan di Kudus menggelar protes sambil bernyanyi dan berjoget ria. Mereka minta aktivitas seni hiburan dibolehkan lagi.
SMPN 1 Kudus Gelar UTS Tatap Muka Selama 3 Minggu
UTS di Kudus boleh digelar secara tatap muka. SMPN 1 Kudus merencanakan UTS selama tiga minggu.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.