Sidak Kantor Pos, Ganjar Ingatkan Ibu yang Antre BST

Ganjar Pranowo sidak antrean pembagian BST di Kantor Pos Erlangga Semarang. Ia mengingatkan ibu dan petugas Pos untuk terapkan protokol kesehatan.
Gubernur Ganjar Pranowo saat sidak antrean pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Erlangga, Semarang, Selasa, 9 Juni 2020. Ganjar mengingatkan ibu-ibu dan petugas Pos untuk terapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Kegiatan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah pusat oleh PT Pos mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dari beberapa kali pemantauan, antrean warga mengambil BST belum memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. 

Terbaru, Ganjar kembali mengingatkan warga dan petugas Kantor Pos untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dilakukan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sela aktivitas gowes rutinnya, di Kantor Pos Erlangga Kota Semarang, Selasa pagi, 9 Juni, 2020. 

Ibu, ini kan kursinya ada tanda silangnya, kenapa masih diduduki? Ayo pindah.

Di tempat itu, ia melihat proses pencairan BST sudah lebih bagus, meskipun ada beberapa yang masih nekat duduk berhimpitan saat mengantre.

"Ibu, ini kan kursinya ada tanda silangnya, kenapa masih diduduki? Ayo pindah. Petugas tolong tertibkan yang semacam ini, ini tidak boleh, yang tegas saja," kata Ganjar mengingatkan.

Selain warga, Ganjar juga menyoroti petugas Pos yang tidak dilengkapi dengan pelindung memadai. Jarak antara petugas yang melayani dengan masyarakat terlalu dekat, tanpa ada tabir penyekat di antara keduanya. Petugas hanya memakai masker kain seadanya, tanpa sarung tangan ataupun face shield.

"PT Pos harus memperbaiki itu. Dari sisi jarak dan penerapan disiplin. Mesti ada pelapis yang membatasi petugas dengan masyarakat agar mereka aman. Petugas juga harusnya memakai sarung tangan, karena tiap hari pegang uang, KTP, berkas-berkas dari banyak masyarakat," tutur dia.

Ganjar sebelumnya juga melakukan sidak di Kantor Pos Besar Semarang yang ada di kawasan Pasar Johar. Di sana, ia melihat antrean panjang masyarakat saat pencairan BST yang tidak memperdulikan jaga jarak. Mereka berdiri berhimpitan untuk menunggu giliran. 

Saat itu, Ganjar pun tegas meminta masyarakat jaga jarak dan menegur petugas agar segera melakukan penataan. Setelah mendapat teguran, kondisi antrean jauh lebih baik meski masih perlu ada perbaikan dari manajemen PT Pos setempat.

Ganjar mengaku proses pembagian memang menjadi perhatiannya akhir-akhir ini. Ia banyak mendapat laporan tentang kerumunan saat pencairan BST berlangsung, tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Di beberapa tempat, antrean pembagiannya bahkan mengular panjang.

"Saya melihat dan mendapat laporan beberapa hari ini memang begitu (terjadi kerumunan). Makanya saya beberapa kali sidak untuk melihat. PT Posmemang harus memperbaiki, bisa diatur jadwal pengambilannya, penambahan personel dan melakukan perbaikan-perbaikan lainnya. Kalau saya lihat tadi, personelnya memang kurang, harus ada penambahan," ucapnya.

Ganjar sendiri menyatakan sudah melakukan komunikasi dengan pimpinan PT Pos terkait temuannya. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah menelepon Kepala Kanwil PT Pos Jawa Tengah untuk melakukan evaluasi dan perbaikan secepatnya.

"Sudah, sudah kami komunikasikan untuk segera melakukan perbaikan. Makanya hari ini saya cek lagi, ternyata sudah agak bagus karena antrean sudah agak tertib meskipun masih ada yang berkerumun sedikit. Saya minta ditegasi saja agar semuanya aman," tutur dia. []

Baca juga: 

Berita terkait
Ganjar Pranowo Gelar War From Home Mobile Legend
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar kompetisi E-sport Mobile Legend. Catat tanggal dan syarat pendaftaran serta hadiahnya.
Jumatan Pertama Ganjar saat Pandemi di Gradhika
Gubernur Ganjar Pranowo dan ASN di Pemprov Jawa Tengah salat Jumat berjemaah perdana di masa pandemi. Protokol kesehatan diterapkan secara ketat.
Ketika Ganjar Buyarkan Kerumunan di Bandara Semarang
Teriakan Ganjar Pranowo membuyarkan kerumunan calon penumpang di terminal keberangkatan Bandara Ahmad Yani Semarang.