Neno Warisman Bicara PSBB Antara Keluarga dan Tuhan

Neno Warisman membagikan tips penting bagi keluarga di rumah saat ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bisa dekatkan diri ke Tuhan.
Neno Warisman. (Foto: Instagram/nenowarismanofficial)

Bekasi - Hj. Titi Widoretno Warisman atau lebih dikenal dengan Neno Warisman membagikan tips penting bagi keluarga di rumah yang dapat diterapkan selama diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan melalui video yang diunggahnya di channel YouTube pribadinya, Neno Warisman & Family.

Menurut Neno, setidaknya terdapat dua hal yang bisa dilakukan keluarga di rumah selama PSBB. Pertama, momen tersebut justru menjadi kesempatan berkomunikasi lebih dalam antara keluarga, maupun dengan Tuhan.

Neno menjelaskan kesempatan ini bisa dijadikan untuk memusatkan diri dengan fokus ibadah yaitu menyepi, merenungkan, atau menjalin hubungan komunikasi dengan Tuhan.

Mereka bisa kita kasih story telling, bisa drawing, bisa cooking, bisa cleaning, arranging everything.

Baca juga: Aturan Kerja ASN Selama PSBB Jakarta, Tidak Boleh Cuti!

"Tadinya enggak pernah salat sunnah, jadi shalat sunnah. Tadinya enggak pernah zikir, jadi zikir. Tadinya enggak pernah baca Alquran jadi baca Quran. Tadinya enggak pernah ngeriung sama-sama sekeluarga untuk melakukan kegiatan ibadah sama-sama, kayak salat berjamaah, kemudian berzikir bersama," kata Neno seperti dilihat Tagar, Minggu, 12 April 2020.

Menurutnya dengan ada aturan PSBB tentu musti dilihat sisi menguntungkannya. "Jadi hubungan komunikasi dengan Allah diperbaiki, ditingkatkan," ucapnya sambil tersenyum.

PSBB dia tegaskan bisa dijadikan momen untuk memperbaiki hubungan komunikasi antar anggota keluarga.

"Hubungan komunikasi yang penting di antara suami-istri, bapak sama anak laki-laki, bapak sama anak-anaknya, ibu-bapak sama anak-anaknya, berkomunikasinya tuh terlalu ngandelin semuanya di luar (televisi, sekolah, guru, YouTube, dan seterusnya)," tuturnya.

Hal ini lantaran tak sedikit orang tua yang dia nilai tidak mengerti, tatkala anaknya berada di dekat dia hendak melakukan hal apa. Neno menganjurkan perlu membangun suasana kreatif di dalam keluarga. Hal ini, semata agar anak-anak semakin nyaman berada di rumah, dan tidak main ke luar.

Menurutnya, situasi pandemi virus corona seperti sekarang ini cukup mencekam. Terbukti dengan adanya kematian yang menimbulkan perasaan seseorang menjadi tidak nyaman. 

Sehingga, kata dia, penting sekali membuat situasi rumah menjadi nyaman terutama bagi anak-anak.

Baca juga: Jubir Covid-19 Harap PSBB Banten Tangerang Disetujui

"Kita membuat mereka itu nyaman berada di rumah kita, jangan justru di-grounded (dirumahkan) seperti ini, terus malah jadi dapat kemarahan bapak-ibu, ini komunikasinya jelek," ujarnya.

Dia menjelaskan ada beragam stimulus yang bisa dilakukan orang tua agar anak usia sekolah dari mulai play ground, taman kanak-kanak hingga sekolah dasar (SD), merasa nyaman saat berada di rumah.

"Mereka bisa kita kasih story telling, bisa drawing, bisa cooking, bisa cleaning, arranging everything. Kita bisa ngelakuin banyak sekali hal yang kreatif. Bisa main musik, dapur, bersihin kamar mandi, gosok sepatu, macam-macam," kata penggema #2019GantiPresiden itu.

Neno juga berucap, PSBB bisa dijadikan sebagai masa pengingat diri, khususnya bagi para ibu jika saat ini memiliki waktu lenggang untuk melaksanakan segala hal yang ditinggalkan pada saat bekerja.

"Tapi utamanya adalah bersama dengan ayah dan ibu, anak-anak mendapatkan kembali bounding father and bounding mother (parental bounding)," katanya.

Kedua hal tersebut dianggapnya menjadi penting dilakukan selain beberapa tips lainnya untuk menjaga kesehatan saat PSBB.

"Dengan bahagia kita menjadi kuat daya tahan tubuh kita dan akhirnya kita bisa mengatasi hal tersebut. Tentu saja selain beberapa tips, seperti kita harus berjemur di matahari, kita harus minum vitamin, kita juga harus olahraga, kita harus minum ramuan-ramuan, dan banyak sekali di medsos yang sudah kita dapatkan. Itu semua dijalanin saja. Tapi hati kita juga hubungan kita di dalam keluarga harus kita perbaiki," ucap Neno Warisman. []

Berita terkait
Sumut Belum Perlu Terapkan PSBB, Ini Penyebabnya
Pemprov Sumatera Utara merasa belum perlu menerapkan pembatasan sosial berskala besar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
33 Titik Razia Kendaraan Selama PSBB Jakarta
Berikut 33 titik pemeriksanaan kendaraan bermotor selama diterapkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Ridwan Kamil: PSBB Bogor-Bekasi Mulai Rabu atau Kamis
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan PSBB di Bogor, Depok dan Bekasi akan dimulai antara Rabu 15 Maret 2020, atau Kamis 16 April 2020.