Ridwan Kamil: PSBB Bogor-Bekasi Mulai Rabu atau Kamis

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan PSBB di Bogor, Depok dan Bekasi akan dimulai antara Rabu 15 Maret 2020, atau Kamis 16 April 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Dok.Humas Pemda Provinsi Jawa Barat)

Jakarta - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan diterapkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi (PSBB BODEBEK) akan dimulai antara Rabu 15 Maret 2020, atau Kamis 16 April 2020.

Kang Emil, sapaan akrabnya, mengatakan Pemprov Jabar telah mengantongi izin menerapkan PSBB di lima wilayah Jabar itu dari Kementerian Kesehatan. Langkah tersebut untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Hari Minggu ini para kepala daerah wilayah tersebut akan koordinasi dengan Gubernur dan Tim Gugus Tugas Covid Jawa Barat," kata Kang Emil lewat akun Instagramnya, @ridwankamil, Minggu, 12 April 2020.

Besok Senin [13 Maret 2020] dan Selasa [14 Maret 2020] adalah persiapan dan sosialisasi kepada masyarakat.

Selain informasi tersebut, Kang Emil juga mengunggah surat keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto terkait perizinan PSBB BODEBEK. Dalam surat itu disebutkan PSBB untuk kelima daerah di Jabar tersebut bertujuan untuk percepatan penanganan virus corona.

Untuk pelaksanaan, Emil menuturkan pada Senin dan Selasa besok akan digunakan untuk proses persiapan dan sosialisasi kepada masyarakat. Direncanakan PSBB akan berlaku pada hari Rabu atau paling lambat Kamis, 16 April 2020.

"Besok Senin [13 Maret 2020] dan Selasa [14 Maret 2020] adalah persiapan dan sosialisasi kepada masyarakat terdampak. Kemungkinan Rabu atau Kamis, penerapan PSBB akan dimulai," ujar Emil.

Oleh sebab itu, mantan Wali Kota Bandung itu meminta agar masyarakat nmematuhi kebijakan PSBB. Sementara, persoalan logistik pangan dan bantuan sosial sudah disiapkan untuk dibagikan saat dimulainya PSBB.

"Semua masyarakat diminta menaati aturan PSBB. Logistik pangan dan bantuan sosial juga Insya Allah akan dibagikan bersamaan dengan dimulainya PSBB," kata dia.

Menurut Emil, wilayah Jabodetabek merupakan episentrum virus corona di Indonesia dengan jumlah kasus hingga 70 persen secara nasional. Sehingga dengan terintegrasinya kebijakan di wilayah tersebut akan semakin menekan penyebaran virus.

"Insya Allah dengan kekompakan para pemangku kepentingan wilayah Jabodetabek, yang merupakan kluster 70 % penyebaran virus Covid-19, maka masalah ini bisa dikendalikan dengan lebih baik dan terukur. Aamiin," kata Emil.

Diketahu, pasien positif corona di Indonesia berjumlah 3.842 orang per Sabtu, 11 April 2020. Jumlah itu diikuti pasien sembuh  286 orang dan yang dinyatakan meninggal dunia 327 orang. []


Berita terkait
Orang Pingsan Jadi Tontonan, Dikira Covid-19
Para petugas itu menolong laki-laki pingsan dengan menggunakan pakaian pelindung lengkap serba putih. Yang pingsan itu, apa benar sakit Covid-19?
Total 61 Pasien Positif Covid-19 di Papua
Total 61 pasien dinyatakan positif corona secara akumulatif hingga Sabtu, 11 April 2020 di Papua
Kata Dokter Bima Arya Belum Sembuh Corona Boleh Pulang
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto diperbolehkan pulang meski masih menyandang status pasien corona. Lantas apa alasan dokter?