Nelayan Maros Pulang dari Kalimantan Saat Corona

Tempat kerja tak lagi beroperasi akibat pandemi virus Corona di Kalimantan, ratusan nelayan dari Maros pulang kampung.
Nelayan asal Maros tiba setelah melakukan perjalanan dari Kalimantan Selatan. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Maros - Ratusan nelayan asal Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sejak Rabu, 1 April 2020 tiba di kampung halamannya di Kacematan Bontoa. Kembalinya sejumlah nelayan di masa pandemi Corona ini bukan tanpa sebab melainkan tempat bekerja yang berada di Kalimantan Selatan tak lagi beroperasi.

“Tidak ada pilihan untuk tinggal, sejak adanya virus Corona pabrik ikan yang selama ini kami tempati untuk bekerja di Kalimantan diberhentikan. Jadinya kami memilih pulang, tinggal di sana juga tidak bisa dapat penghasilan,” kata salah seorang warga, Abdurrahim, Jumat, 3 April 2020.

Menurutnya, saat pertama mengetahui tempat bekerjanya ditutup Ia merasa bingung apalagi saat disebutkan alasannya karena Corona. Mustari yang mengaku selalu berada di tengah laut tidak mengikuti perkembangan berita yang ada saat ini.

Tidak ada pilihan untuk tinggal, sejak adanya virus corona pabrik ikan yang selama ini kami tempati untuk bekerja di Kalimantan diberhentikan.

“Tiba-tiba saat setelah melakukan perjalan dari laut ke tempat penampungan, barulah dijelaskan kalau tempat kerja kami diberhentikan karena Corona. Pihak perusahaan juga bilang, kalau ada ikan tidak tahu akan dikirim ke mana,” tambahnya.

Selama ini, Ia dan sejumlah nelayan lain biasanya kembali ke Maros setiap awal bulan Mei, tapi dengan adanya virus Corona ini Ia pulang lebih awal. Ia juga menyebut daripada tinggal di Kalimantan tapi tidak melakukan kegiatan, lebih baik kembali ke kampung untuk berkumpul dengan keluarganya.

“Kalau berbicara kerugian mungkin bisa mencapai puluhan juta,” tambahnya.

Ketua Tim Gugus Depan Darurat Covid-19 Desa Pajukukang, Rahmat Nur mengatakan warga yang baru di Bontoa sebelum kembali ke rumah masing- masing sebelumnya dilakukan pengecekan kesehatan dan dilakukan penyemperotan desinfektan.

“Setelah didata dan tidak ada gejala virus Corona baru pulang,” katanya.

Selama dua hari pemulangan, tercatat sudah 270 orang warga dengan menumpangi 18 kapal yang sudah tiba di Bontoa. []

Berita terkait
Kabar Baik, Pasien Pertama Corona Maros Sembuh
Pasien pertama positif corona dari Kabupaten Maros Sulawesi Selatan diinformasikan sudah sembuh dan kini sudah kembali ke rumahnya.
Tanpa Gejala, Warga Maros Positif Corona
Dua dari tiga tambahan pasien positif Corona di Maros dilaporkan sebelumnya tidak memiliki gejala yang menandakan terindikasi terkena corona.
Pemkab Maros Jamin Logistik Tiga Zona Merah Corona
Tiga Dusun di Kabupaten Maros, Sulsel masuk dalam daftar zona merah sebaran virus Coron. Pemda setempat memberikan sembako bagi warga terdampak.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.