Maros - Sebanyak tiga Dusun di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan masuk dalam daftar zona merah sebaran virus Corona. Warga di tiga daerah tersebut diisolasi hingga ada pemberitahuan aman selanjutnya. Untuk memenuhi kebutuhan harian, Pemerintah Maros akan memberi bantuan logistik kepada warganya.
“Pemberian logistik sebagai upaya agar masyarakat yang berada di zona merah betul-betul tinggal di rumah. Jadi tiap keluarga akan mendapatkan paket berupa beras 5 Kg, telur satu rak dan mie instan satu karton,” kata Bupati Maros, Hatta Rahman, Kamis, 2 April 2020.
Hatta menambahkan, berkaitan dengan bantuan kepada masyarakat diprioritaskan dulu yang masuk di zona merah. Pemberian label ini karena pemerintah sudah lakukan pemetaan berdasarkan zona, ada zona merah, kuning dan abu-abu.
Pemberian logistik sebagai upaya agar masyarakat yang berada di zona merah betul-betul tinggal di rumah.
“Bantuan logistik ini diberikan kepada keluarga yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari rumah warga yang dinyatakan positif Corona. Bantuan ini akan diberikan sampai kondisi membaik dan daerah tersebut keluar dari zona merah,” jelas Hatta.
Di kabupaten Maros, wilayah yang masuk dalam zona merah, yakni Dusun Sege-segeri, Desa Minasa Baji, Kecamatan Bantimurung, selanjutnya Dusun Baddo-baddo, Desa Baji Mangngai, Kecamatan Mandai, serta Dusun Tinggito, Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai.
Hingga, Kamis, 2 April sendiri jumlah pasien positif Corona yang berasal dari Kabupaten Maros berjumlah 6 orang, jumlah ini bertambah dua kali lipat dari hari sebelumnya yang hanya tiga orang. []
