Sejumlah Destinasi Wisata Pessel Sepi di Tahun Baru

Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, sepi pengunjung selama libur panjang dan tahun baru 2020.
Kondisi libur tahun baru di Kawasan Wisata Pantai Batu Kalang, Pesisir Selatan, Rabu 1 Januari 2020. (Foto: Tagar/Teddy Setiawan)

Pesisir Selatan - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, sepi pengunjung selama musim libur panjang hingga tahun baru 2020.

Biasanya banyak yang camping dan masang tenda di sepanjang pantai ini. Tapi kali ini tidak seperti itu.

Misalnya di Pantai Batu Kalang dan Muaro Bantiang, Kecamatan Koto XI Tarusan. Jumlah pengunjung awal tahun ini relatif turun dibandingkan tahun sebelumnya.

"Ya, kini memang sepi. Tidak seperti musim libur panjang dan tahun baru sebelumnya," kata Zoni, 32 tahun, seorang pedagang di Batu Kalang, Rabu 1 Januari 2020.

Sepinya pengunjung berlanjut sampai Rabu 1 Januari 2020. Sejak pukul 08.00 Wib -17.00 Wib, tidak terlihat adanya lonjakan pengunjung.

Biasanya jelang malam pergantian tahun, Pantai Batu Kalang dan Muaro Bantiang selalu dipadati wisatawan.

"Biasanya banyak yang camping dan masang tenda di sepanjang pantai ini. Tapi kali ini tidak seperti itu," katanya.

Dia menilai, sepinya pengunjung tak lepas dari minimnya fasilitas umum. Sepanjang pantai terlihat kumuh dan hal tersebut dianggap pemicu malasnya pengunjung bertandang ke sana.

Seorang pengunjung bernama Mardius, 43 tahun, mengaku cukup miris melihat kondisi seperti itu. Keindahan panorama wisata bahari Pessel yang diketahui dari kerabatnya ternyata tidak seperti dibayangkan.

"Saya datang bersama keluarga. Tidak ada yang bisa dibawa pulang. Baik oleh-oleh khas daerahnya. Mungkin hanya ceritanya saja yang bisa dibawa pulang," kata Mardius dari Riau itu.

Kondisi berbeda terjadi di kawasan wisata Pantai Carocok dan Bukit Langkisau Painan. Sejak malam pergantian tahun, jumlah pengunjung terus membeludak.

Afrianto, 54 tahun, salah seorang pedagang di lokasi itu mengakui padatnya kunjungan dari wisatawan. Keramaian terus berlanjut hingga siang harinya.

"Dari sisi pendapatan, tentu ada peningkatan. Tapi memang masih musiman. Belum rutin setiap hari. Kalau tidak musim libur seperti ini, ya masih sepi," katanya.

Dari riset BI bersama Tourism Development Center Unand (TDC) Universitas, terdapat beberapa hambatan klasik yang menghambat perkembangan wisata, termasuk di Pessel.

Riset dilakukan Oktober 2019 di sembilan kabupaten/kota. Riset merupakan evaluasi kinerja atraksi, amenitas, aksesibilitas, promosi, dan pelaku usaha (3A2P) di Padang.

Secara umum, hambatan pariwisata adalah masalah lahan. Belum adanya atraksi berbasis aktivitas. Hal itu berpengaruh pada length of stay (lama tinggal wisatawan) di lokasi.

Kemudian persoalan kuliner yang kurang higiesnis dan kemasan yang kurang menarik, sehingga tidak menjadi daya tarik minat wisatawan untuk berbelanja. 

Banyaknya sampah di lokasi wisata. Masih minimnya koordinasi dan komunikasi antar stakeholder. Pengembangan pariwisata tidak terintegrasi.

Masing-masing daerah cenderung belum mampu menghadirkan ciri dan keunikkan tersendiri (unique selling proposition) dan SDM pariwisata yang belum memadai. []



Berita terkait
40 Orang Tewas Kecelakaan di Pessel Selama 2019
Angka kecelakaan lalu lintas di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, meningkat tajam selama 2019.
Sejoli di Pessel Batal Nikah Gara-gara Sepucuk Surat
Sepasang calon pengantin gagal menikah gara-gara terhalang surang persetujuan mamak (paman) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Batal Kawin, Duda di Pessel Tewas Gantung Diri
Seorang pria di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena diduga gagal menikah.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).