Nelayan Aceh Timur Ditemukan Tewas di Tengah Laut

Jasad nelayan Aceh Timur pertama kali ditemukan oleh sesama nelayan di Perairan Kuala Idi, Aceh Timur, Aceh.
Proses evakuasi jasad Hasmiyuddin yang ditemukan meninggal dunia di atas Boat pancing di tengah laut, Minggu, 9 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Istimewa).

Aceh Tamiang - Seorang nelayan, Hasmiyuddin, 52 tahun, dilaporkan meninggal dunia di tengah laut saat sedang mencari ikan. Ia merupakan warga Dusun Keude Gampong Blang Gleum Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur, Aceh.

Kepala satuan Polisi Perairan dan Udara Polres Aceh Timur, Inspektur Satu Zainurrusydi mengatakan jasad Hasmiyuddin pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat sekira pukul 19.30 WIB, pada jarak kurang lebih 19 mile dari perairan Kuala Idi.

Mereka segera mengevakuasi jasad Hasmiyuddin ke darat dan selanjutnya dibawa ke rumahnya pada jam 00.30 WIB untuk dilakukan prosesi pemakaman

"Berawal dari laporan yang diterima Sat Polairud Polres Aceh Timur oleh Nahkoda KM RAUDAH GT 45, Abdul Hakim, adanya penemuan mayat di tengah laut," kata Zainurrusydi kepada Tagar, Minggu, 9 Agustus 2020.

Baca juga:

Mendapat informasi itu, kata dia, pihaknya langsung mengerahkan anggota dan berkoordinasi dengan pihak Basarnas Kabupaten Aceh Timur, TNI AL dan pihak PPN Idi Rayeuk. Berdasarkan keterangan Abdul Hakim, saat itu boat Hasmiyuddin dalam keadaan hidup dan masuk ke dalam jaring atau pukat yang sedang dilabuh. Boat dalam keadaan menabrak jaring atau pukat.

Selanjutnya, Abdul Hakim langsung menarik Boat atau perahu pancing jenis boat oskadon tersebut kepinggir, dan melihat korban saat itu dalam posisi telungkup ke samping kiri dan dengan kondisi sudah meninggal dunia.

"Mereka segera mengevakuasi jasad Hasmiyuddin ke darat dan selanjutnya dibawa ke rumahnya pada jam 00.30 WIB untuk dilakukan prosesi pemakaman," katanya.

Menurut keterangan dari anak kandung almarhum, Sadri, 24 tahun, korban selama ini memang memiliki riwayat sakit lambung dan sakit asam urat. Bahkan hingga saat ini almarhum masih sedang menjalani berobat jalan.

"Sehari - hari Almarhum pergi melaut memang seorang diri, dengan menggunakan boat pancing," ujarnya [].

Berita terkait
Manfaat Kurikulum Pendidikan Darurat di Aceh Tamiang
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh mewacanakan akan menggunakan kurikulum khusus di tengah virus corona semakin meluas.
Kuota Gratis untuk Siswa Madrasah Aceh Tamiang
bantuan kuota internet dengan harga terjangkau bagi para pelajar, serta pendidik dan tenaga pendidikan madrasah selama Covid-19 di Aceh Tamiang.
Dewan Aceh Tamiang Sesalkan Perekrutan Direksi PDAM
Dewan Aceh Tamiang mempertanyakan soal proses perekrutan direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tamiang yang tidak melibatkan mereka.