Kediri - Momen liburan Natal dan Tahun Baru ternyata membawa berkah bagi perajin tahu di Kota Kediri. Dalam sepekan terakhir, perajin Tahu di lingkungan Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantre,n Kota Kediri kebanjiran order pembeli dari luar daerah.
Salah satu perajin tahu, Purborini mengatakan pada umumnya mereka yang datang ini bertujuan untuk membeli tahu, getuk pisang dan stik tahu untuk oleh-oleh dibawa ke daerah asalnya usai berlibur di Kediri.
"Kebanyakan konsumen langsung dari luar Kota, datang ke sini untuk beli oleh-oleh. Mereka datang dari Surabaya, Malang, Madiun. Masih sekitar Jawa Timur-an sih," ujarnya saat diemui Tagar di Kelurahan Tinalan, Jumat 27 Desember 2019.
Ditambahkan Purborini, jika pada hari biasa dalam sehari ia hanya memproduksi tahu kuning dan tahu putih sebanyak 5000 biji. Namun menginjak dua hari menjelang libur natal terjadi peningkatan daya beli hingga 50 persen.
Kebanyakan konsumen langsung dari luar Kota, datang ke sini untuk beli ole-ole.
"Perkiraan peningkatan pembeli sampai saat ini 50 persen dari biasanya. Biasanya produksi 5000 biji, sekarang naik 2000 hingga 2500 biji," ucapnya.
Karena banyaknya permintaan setiap hari, Purborini mengaku kewalahan. Menurut Purboroni tiga karyawan yang ada sekarang ini sebenarnya bisa menutupi itu semua. Namun mengingat memasuki momen libur panjang, terjadi peningkatan pembeli akhirnya.
"Saat ini kekurangan tenaga. Sebenarnya kalau tiga itu sudah mencukupi menutupi untuk hari biasa. Berhubung ramai seperti ini,"tuturnya.
Meski mengalami peningkatan pembeli, namun untuk harga masih tetap sama. Satu biji tahu kuning khas Kediri dijual Rp 1400. Biasanya dijual perbungkus isi 10 biji Rp 14.000. Jika pakai tempat besek tambah ongkos Rp2000.
Diketahui selain melayani pembeli langsung, tahu kuning buatan Purborini ini juga melayani pesanan dari pedagang untuk dijual kembali. Dalam sehari ia bisa melayani pemesanan 16 hingga 20 besek. Satu besek isi 10 tahu.
"Kalau banyak seperti itu harus pesan dulu. Kalau dijual lagi ke pasar harganya enggak sampai segitu, karena hitungannya kita kan titip. Titip orang untuk dijual lagi," bebernya. []