NasDem Bantah Tak Demokratis di Pilkada Gunungkidul

DPW NasDem DIY membantah tidak demokratis dalam pemilihan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Gunungkidul.
Anggota DPR RI yang juga Ketua DPW NasDem DIY Subardi di sela acara di Yogyakarta (Foto: Tagar/Hidayat)

Gunungkidul - Partai NasDem punya modal kuat bisa mengusung calon sendiri bermodal sembilan kursi DPRD tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Namun, akhir-akhir ini banyak kabar kasak kusuk Partai NasDem tidak demokratis soal bursa pencalonan Bupati Gunungkidul Yogyakarta.

Tudingan NasDem tidak demokratis dilontarkan salah satu bakal calon bupati. Mantan caleg DPR RI ini menganggap Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) NasDem tidak demokratis setelah batal mengusungnya.

Ketua DPW Nasdem DIY Subardi membantah tudingan itu. Partai besutan Surya Paloh sangat demokratis dan terbuka bagi siapa saja asal memiliki kompetensi.

Menurut dia kompetensi diukur dari survei sebagai tradisi ilmiah dalam berkontestasi. “Kita ingin tunjukkan cara berkontestasi yang sehat. Semua kandidat diuji melalui survei ilmiah untuk mengukur kompetensinya. Tidak ada faktor kedekatan atau titipan. Justru kedua faktor inilah yang bisa mencoreng reputasi NasDem," katanya, Sabtu, 28 Maret 2020.

Tidak ada faktor kedekatan atau titipan. Justru kedua faktor inilah yang bisa mencoreng reputasi NasDem.

Anggota Komisi VI DPR Ri menilai sampai saat ini NasDem belum menentukan calon. Sehingga tuduhan apapun yang dilontarkan tidak relevan. “Partai NasDem tidak pernah melarang hak politik siapapun. Prinsip kami adalah keterbukaan sebagai ikhtiar membangun demokrasi yang sehat. Dalam prinsip tersebut kami mencermati kehendak masyarakat seperti apa figur yang mereka inginkan,” katanya.

Dalam Pilkada Gunungkidul, Partai NasDem memiliki peran strategis karena dapat mengusung calonnya sendiri tanpa berkoalisi. Selain raihan kursi mayoritas di DPRD, Bupati Gunungkidul, Badingah adalah kader NasDem. Begitu juga pasangan independen yang dinyatakan lolos oleh KPUD adalah mantan anggota DPRD dari Nasdem, yakni Anton Supriyadi.

Subardi mengatakan prestasi Nasdem di Gunungkidul ini menjadi tantangan tersendiri. Dia menjadikan kinerja NasDem lebih optimal. “Harapan masyarakat Gunungkidul kepada NasDem tidak akan sia-sia. Kami berjuang untuk memajukan wilayah ini melalui pemimpin yang sedang kami siapkan," ungkapnya.

Pilkada Gunungkidul akan digelar 23 September 2020. Kabupaten Gunungkidul adalah satu dari 224 kabupaten dan 37 kota serta 9 Provinsi yang akan meramaikan Pilkada tahun ini. Di Provinsi DIY ada tiga kabupaten yang menggelar Pilkada yakni Gunungkidul, Sleman dan Bantul. []

Baca Juga:

Berita terkait
PDIP Dukung Kerabat Jokowi di Pilkada Gunungkidul?
PDIP sudah menyetorkan tujuh nama ke DPP. Namun belum tentu yang disetor mendapat rekomendasi. Apa ini sinyal PDIP tertarik pada kerabat Jokowi?
NasDem Usung Kerabat Jokowi di Pilkada Gunungkidul
Kerabat Jokowi, Wahyu Purwanto akan maju dalam Pilkada Gunungkidul 2020. Dia diusung NasDem yang saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari DPP.
Rektor UNY Siap Maju Pilkada Gunungkidul
Rektor UNY Sutrisna Wibawa siap maju di Pilkada Gunungkidul. Dia menyebut ada empat partai meliriknya untuk maju di pesta politik lima tahunan ini.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.