Jakarta - Kerabat pelaku penganiayaan Isa Zega, Budianto Tahapary, memastikan nama Nikita Mirzani ada dalam berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus tindak kekerasan dan pemukulan terhadap mantan manajer Lucinta Luna tersebut.
Kepada wartawan, Budianto mengatakan bahwa sejumlah saksi diperiksa sepanjang Senin, 30 November 2020 dari pukul 13.00 hingga pukul 19.45 WIB oleh penyidik Polsek Pancoran, Jakarta Selatan. Saksi yang diperiksa adalah tersangka Arnold, Devi, dan Hence.
Nama Nikita Mirzani yang disebut muncul pada BAP atas nama Devi, membuka kemungkinan penyelidikan lebih lanjut demi mengungkap dugaan keterlibatan perempuan yang akrab disapa Nyai itu dalam kasus penganiayaan tersebut.
"Akhirnya nama Nikita Mirzani muncul di BAP Devi," kata Budi kepada wartawan, dikutip Tagar pada Selasa, 1 Desember 2020.
Mengenal lebig dekat Andrena Isa Zega. (Foto: Instagram/zega_real)
Devi sendiri merupakan salah satu orang suruhan dalam perkara penganiayaan terhadap Isa Zega yang berlangsung pada awal November 2020 lalu. Berdasarkan pengakuannya, ia bertugas merekam kejadian pemukulan untuk dilaporkan kepada pihak pemberi order.
Di sisi lain, pelaku bernama Arnold yang kini telah ditetapkan menjadi tersangka bertugas memukuli Isa Zega, hingga hidung sang selebgram mengalami retak dan wajahnya terluka.
Tindak pemukulan terjadi sewaktu Isa Zega tengah berkumpul bersama rekan-rekannya di kawasan Kalibata City, Jakarta Selatan, pada Selasa 3 November 2020 lalu. Bukan hanya tindak pemukulan, ia juga diancam akan dibunuh oleh beberapa orang tak dikenal.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB, Zega didatangi oleh dua orang pria. Satu orang langsung memukuli wajah Isa Zega, sementara lainnya merekam kejadian itu dengan handphone.
- Baca juga: Kerap Sindir HRS, Kiki The Potters: Nikita Mirzani Ketakutan
- Baca juga: Nikita Mirzani Pastikan Rizieq Shihab Dipanggil Polisi, Kok Bisa?
Dari keterangan Budianto Tahapary kepada wartawan, nama Nikita Mirzani juga muncul dalam berkas BAP atas nama Hence. Sementara Nikita Mirzani yang dihubungi Tagar, hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan atas perkara ini. []