Surabaya - Jelang Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) ada tiga hal yang menjadi sorotan fokus pembahasan, yakni penyalahgunaan masjid, radikalisme dan sertifikasi surat pranikah.
Sekretaris Bahtsul Masail PWNU Jatim, Ahmad Muntaha menjelaskan ketiga hal ini memang menjadi pokok pembahasan. Alasannya karena tiga topik ini yang kini menjadi pertanyaan dari masyarakat terutama di kalangan NU.
"Ini adalah permasalahan sosial yang kini dibahas oleh masyarakat. Jadi kami (NU) harus ikut andil mengkaji beberapa permasalahan dan menyatakan sikap seperti apa hukumnya," kata Gus Ahmad di kantor PWNU Jatim, Kamis 28 November 2019.
Gus Ahmad menjelaskan, saat ini juga banyak pertanyaan apakah masjid di tempat instansi pemerintahan dan pusat perbelanjaan itu sah digunakan untuk Salat Jumat.
Ini adalah permasalahan sosial yang kini dibahas oleh masyarakat.
"Kita akan bahas berkaitan dengan sikap dai-dai NU yang kadang gamang untuk masuk khatib di tempat-tempat tersebut. Karena apa hukumnya belum jelas, ini sah apa tidak Salat Jumat di situ," ujar dia.
Dalam Muskerwil nanti, Gus Ahmad menjelaskan akan melakukan kajian berdasarkan hukum fiqh, agar para dai tidak ragu.
"Hal ini kalau tidak segera di kaji, dan dai-dai tak masuk dalam masjid-masjid tersebut, maka bisa jadi masjid tersebut disalahgunakan menjadi untuk menyebarkan radikalisme," imbuh dia.
Ia juga menjelaskan, saat ini NU harus bersikap memberi kejelasan hukum fiqh, sebagai landasan para dai, untuk giat mensyiarkan dakwah islam ahlu sunnah wal jamaah yang damai dan toleran di dalam bingkai negara Indonesia.
Selain itu, dalam Muskerwil nanti, PWNU Jatim akan menyayakan sikap terkait keputusan pemerintah akan melakukan sertifikasi pra nikah. Namun, dalam kajiannya, juga akan dilihat posotif negatifnya.
"Pembahasannya tentu akan kita pertimbangkan positif negatifnya, dari sertifikasi kebijakan tersebut yang dikeluarkan menteri agama. Kita timbang mana yang lebih kuat untuk menjadi sikap PWNU," ucap Gus Ahmad.
Seperti diketahui, PWNU Jawa Timur akan menggelar Muskerwil, di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo Jumat besok 29 November. Muskerwil pertama dari PWNU Jatim ini bertujuan sebagai ajang konsolidasi menyongsong satu abad NU.
Selain evaluasi dan penataan program bagi kemaslahatan umat, sejumlah isu strategis digodok dalam hajat akbar jelang Muktamar 2020 mendatang ini. []
Baca juga:
- PWNU Jawa Timur Desak Sukmawati Minta Maaf
- Komentar MUI Sumbar Soal Rencana Aturan Pranikah
- Fachrul Razi Dukung Wacana Sertifikasi Pranikah