Surabaya - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur (DPRD Jatim) menilai pemerintah kurang memperhatikan generasi milineal dalam berwiraswasta. Padahal anak muda yang berbisnis dapat mengurangi angka pengangguran.
Anggota DPRD Jawa Timur, Satib dalam acara serap aspirasi di Desa Kebonsari Jembe mengatakan banyak pemuda yang mengeluh sulit mendapatkan pekerjaan. Akhirnya mereka memilih berwirausaha daripada menjadi pengangguran.
Menurutnya, rata-rata anak muda saat ini ikut kegiatan karang taruna. Dengan berkumpul di karang taruna, anak muda bisa menyalurkan kreatifitasnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Namun sayangnya ide dan kretifitas itu tidak mendapat dukungan dari pemerintah, dan masyarakat. "Kreatifitas anak-anak muda itu luar biasa, namun kurang mendapat perhatian pemerintah dan kurang mendapat tempat di masyarakat," kata Satib di Jember, Rabu, 26 November 2019.
Anggota Komisi D DPRD Jatim itu berkomitmen mendukung langkah generasi milineal untuk mengembangkan usahanya dengan menggandeng Kamar Dagang Industri (Kadin). Satib berharap anak-anak muda yang mempunyai ide dan kreatifitas dalam berwirausaha mendapat fasilitas sarana dan prasarana dari pemerintah, baik kabupaten Jember maupun Provinsi Jawa Timur. "Kami akan mendekati Kadin agar anak-anak muda yang berkreatifitas di bidang wiraswasta mendapatkan jalur pemasaran," katanya.
Adik, warga Desa Kebonsari berharap pemerintah daerah bisa membantu anak-anak muda dalam mengembangkan usaha. Hal ini mengingat banyak anak muda yang lulus sekolah menjadi pengangguran. Ia ingin kampungnya menjadi kampung kretifitas untuk menciptakan lapangan pekerjaan. “Banyak kreatifitas yang dihasilkan anak muda di sini, salah satunya adalah membuat lampu lampion dan rak serba guna. Kalau ada dukungan dari pemerintah, tentu akan mengurangi angka pengangguran," ucapnya. []
- Baca Juga: Balon Harapan Generasi Milenial untuk Jokowi-Ma'ruf
- Tujuh Langkah Memiliki Rumah untuk Generasi Milenial